LHOKSEUMAWE - Warga dibeberapa kecamatan di Aceh Utara,mengeluh kondisi jatah beras miskin (raskin). Betapa tidak, beras yang diterima dari Bulog kondisinya jauh dari standar kebersihan dan tak layak konsumsi karena busuk dan menguning.
"Berasnya membusuk dan tak layak dikonsumsi. Warnanya juga menguning dan kondisinya remuk," kata salah seorang warga asal Kecamatan Baktiya seperti diberitakan media ini sebelumnya.
Dengan raskin apek yang diterima warga tersebut, pihak Bulog berdalih beras-beras itu memang beras stok lama. Kepala Kantor Sub Drive Regional Bulog Lhokseumawe, Ruslian, SE seperti yang Harian Rencong (Grup Lintas Atjeh) hubungi, Rabu (24/09/2014) kemarin, mengaku kalau beras bulog distok untuk tujuh bulan kedepan.
"Di gudang, kita menyetok beras untuk tujuh bulan kedepan dan beras yang kita bagikan ke masyarakat tentu stok lama bukan beras yang baru masuk," ujar Ruslian diruang kerjanya.
Kemudian dia mengatakan beras itu merupakan beras berkualitas medium yang dipasok dari luar Aceh. Selanjutnya ia juga berkilah bahwa beras yang mereka bagikan dapat diolah lagi dikilang sehingga akan menghasilkan beras premium.
"Bila penerima membawa beras ke kilang dan menambah biaya sebesar 3.000 beras itu dapat diolah lagi sehingga dapat menjadi beras dengan kwalitas premium," kata dia menambahkan.
Dikatakan dia, Bulog Lhokseumawe ini melayani penyaluran beras raskin untuk wilayah Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Bener meriah, Takengon dan Lhokseumawe, pihaknya telah banyak mengganti menganti beras yang bila ditolak masyarakat. (Jamal - HarianRencong.com)