| ist |
ACEH TIMUR - Harga Gas Elpiji 3 kilogram di Idi Rayeuk, Aceh Timur merangkak naik.
Gas elpiji yang beratnya 3 kilogram ini banyak dipergunakan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk kebutuhan di dapur, seperti dikatakan Milla (30), kepada lintasatjeh.com, Sabtu (25/10).
Dirinya mengakui harga gas isi 3 kilogram, kini harganya mencapai Rp 20 ribu. "Dulu harga gas 3 Kg hanya Rp 16 ribu, kini harganya sudah Rp20 ribu," ujar Milla.
Harga Rp 20 ribu itu, dibelinya di salah satu warung yang menjual tabung 3 kg eceran. "Itu saya beli di tempat eceran," tambah Milla.
Rijal, salah seorang pedagang kelontong yang juga menjual gas isi 3 kg mengakui kenaikan itu. Menurutnya kenaikan harga itu disebabkan kurangnya pasokan gas yang dibawa oleh Distributor kepada mereka, sehingga beberapa distributor kehabisan gas.
Akibatnya, pedagang terpaksa membeli gas di tempat yang lumayan jauh. "Kenaikan harga ini karena kurangnya stock gas di distributor, sehingga saya terpaksa beli gas di tempat eceran yang masih memiliki banyak stock," ungkap Rizal.
Pantauan lintasatjeh.com di beberapa distributor gas yang berada di Idi Rayeuk, terlihat tidak ada kekurangan stock gas 3 kg bahkan melimpah.
Saat tim Lintasatjeh.com menemui pedagang eceran lain dan menanyaakan hal yang sama. Bahkan jawabannya berbeda, menurut Nurdin (40), dirinya sulit mendapatkan gas 3 kilogram, padahal di distributor maupun agen banyak menyimpan stocknya.
"Namun sayangnya stock yang tersedia itu diedarkan di wilayah lain, sehingga kami para pedagang eceran terpaksa membeli di tempat lain yang masih memiliki stock, biarpun harganya lumayan mahal," pungkasnya.
Warga dan pedagang eceran berharap, agar pemerintah maupun Pertamina bisa menyelesaikan kenaikan ini, karena dengan seperti ini, pedagang dan ibu rumah tangga harus menggeluarkan modal dan belanja lebih besar dari sebelumnya. (Ilham)
