-->








Ketua DPR Aceh Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Aceh Utara

28 Desember, 2014, 17.27 WIB Last Updated 2014-12-31T03:10:50Z
LHOKSUKON - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Teungku Muharuddin bersama petinggi Partai Aceh wilayah Pase melihat langsung kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir di sejumlah kecamatan di Aceh Utara, Sabtu 27 Desember 2014.

Rombongan ketua DPRA yang didampingi ketua KPA Wilayah Pase Tgk. Zulkarnaini Ben Hamzah, dan ketua DPRK Aceh Utara Ismail A. Jalil SE dan sejumlah simpatisan partai lokal ini tiba di Gampong Buket Linteug, Kecamatan Langkahan, sekitar pukul 14.30WIB.

Dalam kunjungan tersebut, politisi Partai Aceh itu langsung memberikan bantuan secara simbolis kepada para korban banjir di posko tersebut. Bantuan yang diberikan ini yakni beras sebanyak dua karung, ikan kaleng 2 dus, gula 8 kilogram, Aqua 2 kotak, minyak tanah 10 liter, sambal pedas 1 kotak, kecap 1 kotak, indomie 4 kotak, kain sarung 10 lembar, baju daster 7 lembar, serta jilbab 7 lembar dan sajadah 4 lembar.

Usai menyerahkan bantuan di posko itu, kemudian rombongan yang berjumlah 40 orang dengan menggunakan mobil mewah ini langsung berangkat menuju Gampong Cot Biek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, dan Gampong Matang Arongan, Kecamatan Baktiya. Di dua titik pengungsian ini juga diberikan bantuan yang sama.

Kemudian mereka bergerak menuju beberapa titik pengungsian lainnya. Pantauan media ini, hingga pukul 17.30WIB rombongan tersebut terlihat masih berlalu lalang mengantar bantuan ke sejumlah tempat pengungsian yang masih terisolir.

Penyaluran bantuan agak sedikit sulit. Menggunakan SpeedBoad, mereka menyeberang ratusan hektar sawah yang tergenang air itu menuju Gampong Matang Keulayu, Pulau Seuke, Kecamatan Baktiya dan Kecamatan Senuddon. Bahkan hingga malamnya rombongan Ketua DPRA ini masih berusaha menembus sejumlah titik pengungsian lainnya seperti di Kecamatan Baktiya Barat dan Lhoksukon.

Pantauan media ini, banjir dibeberapa titik di Kabupaten Aceh Utara sejak Sabtu 27 Desember 2014 kemarin, dilaporkan sudah mulai surut. Namun ada sebagian masyarakat yang masih berada ditempat pengungsian lantaran sedikit banyaknya rumah mereka masih terendam. (Silvia)
Komentar

Tampilkan

Terkini