MESIR – Mesir
Pada tahun 1.200 Sebelum Masehi (SM), sebuah gempa dahsyat meruntuhkan patung
Amenhotep III setinggi 43 kaki. Amenhotep sendiri adalah kakek dari
Tutankhamun, salah satu Firaun yang terkenal. Lebih dari 3.200 tahun
kemudian, patung Firaun ini berhasil dibangun kembali lewat kerja keras para
arkeolog.
Dikutip
dari Fox News pada Jumat (19/12/2014), patung Amenhotep III sendiri memiliki
lebih dari 89 potongan yang cukup besar dan banyak fragmen yang lebih kecil.
Total, patung ini memiliki bobot sekitar 121 ton.
Saat
ini, patung tersebut sudah kembali berdiri kokoh sebagai penanda gerbang utama
kuil di kota Luxor, Mesir. Pada kuil ini, terdapat patung kembar Firaun yang
sangat terkenal dengan tinggi lebih dari 70 kaki.
Hourig
Sourouzian, arkeolog yang memimpin tim, mengatakan patung ini adalah
"salah satu stupa tertinggi raja Mesir."
Patung
ini diresmikan pada sebuah upacara pada Minggu lalu (14/12/2014). Selain
diresmikan, penyelenggara juga mengadakan upacaya perayaan atas berhasilnya
patung ini berdiri kembali.
Memang,
sampai saat ini temuan-temuan arkeologis baru, terus ditemukan, terutama di
Mesir. Pada bulan lalu misalnya, tim arkeologis menemukan potongan patung
kepala raja yang terbuat dari kapur di sebuah kuil, 15 km sebelah selatan
Luxor.
Terletak
lebih dari 600 km dari Kairo, Luxor di bagi ke dalam 2 daerah, yaitu Timur dan
Tepi Barat. Tepi Barat adalah tempat bagi beberapa monumen dan kuil yang paling
berharga dari zaman Mesir Kuno.
Tempat
patung-patung Firaun ini sebenarnya merupakan salah satu sektor wisata
yang diandalkan Mesir. Akibat ketidakstabilan politik dalam negeri sejak tahun
2011, tempat ini menjadi kurang begitu diperhatikan. (Liputan6)