-->








Danrem 011 Lilawangsa Ingatkan Anggotanya Tak Konsumsi Narkoba

31 Maret, 2015, 20.13 WIB Last Updated 2015-03-31T13:14:48Z
LHOKSEUMAWE - Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A. Daniel Chardin mengingatkan prajurit TNI jangan pernah mengkonsumsi narkoba,   karena nantinya dapat menyengsarakan diri sendiri, keluarga dan Satuannya.

“Bagi yang telah pernah mengunakan segera hentikan, Jauhi narkoba dan hiduplah dengan kehidupan yang sehat dengan cara tingkatkan iman dan taqwa, dan berolahraga rutin, sehingga pemikiran kita menjadi lebih baik,” ujar Kepala Staf Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Handoko Prasetyo yang membacakan sambutan komandan Korem 011/Lilawangsa dalam acara sosialisasi pencegahan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Gedung KNPI Lhokseumawe.  

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Tim Badan Narkotika Nasional (BNNK) Lhokseumawe tersebut diikuti oleh prajurit dan PNS TNI Makorem 011/Lilawangsa, dan satuan dinas jawatan Jajaran Korem 011/LW.

Menurut Danrem, maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah membangkitkan komitmen kita untuk memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dapat dilihat dari berbagai upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta komunitas-komunitas yang ikut serta mensosialisasikan tentang pencegahan dan pemberantasan narkoba yang telah diratifikasi hampir seluruh Indonesia.

TNI sebagai aparat pertahanan negara serta bagian dari komunitas diharapkan untuk terus berupaya dengan sungguh-sungguh dalam menangani permasalahan ini. Usaha ini menurut Danrem akan terus dilakukan tanpa henti. TNI tidak ingin Negara Indonesia dijadikan tempat lalu lintas peredaran dan perdagangan Narkoba, apalagi menjadi produsen dalam barang haram itu.

Dari itu, Danrem meminta pada hari ini telah hadir Tim Sosialisasi Pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang bekerja sama dengan BNNK Lhokseumawe yang mana mereka akan menjelaskan tentang penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba kepada kita sekalian.

Danrem juga berharap apa yang akan dijelaskan oleh Nara Sumber, tentunya akan memberikan masukan dan wawasan bagi TNI sekalian, Danrem juga memerintahkan catat hal-hal yang dirasa penting bagi TNI serta tanyakan apa yang belum dimengerti tentang narkoba untuk menjadi pengetahuan bagi TNI yang masih awam tentang Narkotika dan Obat-obatan terlarang.

Pada kesempatan yang sama, Narasumber dari Tim Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalah-gunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNNK Lhokseumawe, dr. Weldi Junaidi menjelaskan, mengenal Narkotika dan bahayanya yang ditinjau dari segi kesehatan, Selain narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah tentang Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (ZAPZA).

Dia menjelaskan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurut dr. Weldi, termasuk jenis narkotika adalah Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

“Psikotropika adalah Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada  tidak nyata contohnya Ganja,” paparnya

Selain itu, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

“Contohnya Sabu dan ekstasi serta kokain, seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,” tambahnya.

Di akhir kegiatan juga dilakukan Tes urin oleh Tim BNNK (Badan Narkotika Nasional) Lhokseumawe kepada Para Prajurit TNI Makorem 011/LW, dan Satuan Dinas Jawatan jajaran Korem 011/Lilawangsa. [Pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini