-->








Diduga Lahan Dicaplok PTPN I, Warga Datangi Kantor Dewan Aceh Timur

11 Maret, 2015, 15.52 WIB Last Updated 2015-03-11T09:29:15Z
ACEH TIMUR – Masyarakat Desa Buket Seulemak, Kecamatan Birem Bayeun, mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur, Rabu 11 Maret 2015. Warga menuntut menyelesaikan permasalahan tapal batas antara Desa Buket Seulemak dengan PTPN I Tualang Sawit, pasalnya lahan-lahan perkebunan mereka telah digarap Perusahaan Perkebunan PTPN I.

Kedatangan warga untuk meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Timur untuk membantu mengatasi masalah itu. "Tanah yang diakui sudah mereka miliki secara turun temurun ini digarap tanpa adanya pemberitahuan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Amir Hasan Pj Kepala Desa Buket Seulemak, dalam pertemuan dengan Wakil Ketua I DPRK Aceh Timur, Samsul Akbar, SE. "Dulu ada Patok (Batas) antara areal perkebunan dengan lahan perkebunan kami warga namun sejak bulan November tahun 2014 sejak dibuka lahan tersebut untuk ditanami sawit maka batas tersebut tidak ada lagi," kata Amir.

Lebih lanjut Amir mengatakan, tanah yang ditanami Pihak PTPN I Tualang Sawit tersebut merupakan tanah kami masyarakat yang dikelola oleh kelompok Tani Jaya, yang beranggota warga setempat. "Sebagian tanah tersebut memiliki surat adat ulayat, dan ada sebagian tanah tersebut juga memiliki surat," ungkap Amir.

Kami warga meminta kepada dewan perwakilan rakyat aceh timur untuk memperjelas batas HGU PTPN I dan memperjuangkan hak hidup rakyat,"pinta Amir. Selain itu dihadapan dewan, Amir juga menyampaikan selama ini pihak perusahaan perkebunan PTPN I tidak ada kepedulian terhadap keputusan bersama yang telah disepakati secara lisan,"tegas Amir.

"Kami warga kesini hanya ingin menyampaikan rasa keberatan atas tindakan pihak perusahaan yang telah mengarap lahan kami tanpa adanya pemberitahuan. Padahal lahan perkebunan kami yang masih produktif ini sah milik kami secara turun menurun, bahkan kami ada yang memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT), " ungkap Amir.

Ditambahkan, secara kelseluruhan 200 an hektar lahan perkebunan masyarakat sudah diserobot oleh pihak perusahaan PTPN I tanpa adanya alasan yang jelas. "Kami masyarakat, apa yang telah dilakukan pihak perusahaan perkebunan tidak lebih dari perampasan, sampai tanaman kami ditumbang," terang Amir.

Sementara itu, Samsul Akbar, SE Wakil Ketua I DPRK Aceh Timur yang didamping Mad Rais Anggota Komisi B, Sofyan Affan kepada Lintasatjeh.com terkait permasalah warga Desa Buket Seulamak yang lahan perkebunannya diduga telah diserobot oleh PTPN I, kita dari Dewan akan menampung semua aspirasi masyarakat. Pihak kami mengaku akan memanggil pihak BPN dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur untuk menggukur ulang HGU PTPN I Tualang Sawit.

"Kita dari Dewan selaku wakil rakyat tentunya kita akan berpihak kepada rakyat, apapun keluhan masyarakat akan kita tampung dan tindaklanjuti, karena ini merupakan persoalan mata pencarian rakyat. Peruhasan dalam hal ini harus memperhatikan hak hidup rakyat, apalagi masyarakat disekitar perkebunan, ditambah lagi 20 persen CSR harus diperhatikan pihak kebun terhadap warga sekitar perusahaan,"kata Samsul Akbar yang akrab disapa Dek Gam.

Sementara itu, T. Bahrumsyah Manager PTPN I kepada wartawan mengatakan, pihaknya mengaku komit untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut, "kita akan terus berupaya untuk melakukan cara-cara musyawarah dalam penyelesaian sengketa lahan antara kami dengan masyarakat Bukeit Seulemak," demikian ucap T. Bahrumsyah. [Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini