-->








Darwis Jeunib: DOM di Aceh Tak Boleh Terulang

03 April, 2015, 11.13 WIB Last Updated 2015-04-03T04:13:42Z
Ist
BIREUEN - Pernyatan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang menyebutkan akan memberlakukan kembali Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh jika masih terjadi penembakan terhadap TNI, dikecam oleh mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Darwis Jeunib.

Ia mengaku kejadian kemarin murni kriminal terpisah dari konflik internal antara separatis dan TNI/POLRI. "Daripada memberlakukan DOM lagi di Aceh, lebih baik menyerahkan senjata lagi pada mantan kombatan untuk meringkus kawanan pelaku kriminal yang meresahkan masyarakat,” ujarnya pekan ini.

Diakuinya, masyarakat Aceh tak mau lagi konflik berulang hingga menyebabkan duka akibat kehilangan nyawa dan harta benda mereka. Aceh kini sudah lelah hidup dalam kungkungan konflik yang menyisakan luka.

Di samping itu, sekian lama masyarakat tak bisa melakukan aktifitas memperbaiki ekonomi untuk leluasa bekerja siang dan malam. ”Jadi tak ada alasan untuk DOM kembali berlaku di Aceh. Kami ingin Aceh damai, aman dan tentram sampai kapanpun juga,” tambah Ketua Partai Aceh (PA) Kabupaten Bireuen itu.

Darwis mengaku perjuangan sudah usai dan ia tak ingin ada kekacauan untuk memporak-porandakan Aceh. Kalaupun ada konflik, dia berharap segala sesuatu dipikirkan dengan pikiran jernih dan musyawarah guna mendapatkan solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat.

"Saat ini yang terpenting adalah membangun komunikasi dan kerjasama agar Aceh tetap menjadi bagian dari kedaulatan NKRI,” tandas tokoh GAM ini. [Kompas]
Komentar

Tampilkan

Terkini