JAKARTA - Pernyataan politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka yang meminta maaf kepada elemen buruh telah mengajak memilih Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat masa kampanye tak pantas dilontarkan. Sebagai tim sukses Jokowi sejak Pilgub sampai Pilpres, Rieke menunjukkan bahwa kerjanya tidak tulus.
"Harusnya jangan Rieke keluarkan pernyataan itu. Berarti dia gak ikhlas dong, meskipun itu manusiawi," terang pengamat politik dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo dalam perbincangan dengan redaksi, Selasa (28/4) malam.
Dalam konferensi pers dengan beberapa elemen buruh di kantor LBH Surabaya, siang tadi, Rieke juga mengajak para buruh untuk menduduki istana Jumat mendatang. Anggota Komisi IX DPR RI ini merasa bersalah karena hingga saat ini janji pemimpin negeri belum terealisasi.
Menurut Karyono, Rieke seharusnya berjiwa besar dan bisa menerima walau dia tak mendapatkan kursi menteri di kabinet, ketimbang melontarkan kata-kata yang terkesan merendahkan dirinya.
"Artinya menjatuhkan wibawanya sendiri," terang dia.
Disisi lain, memang Rieke bisa saja menyebutkan bahwa pernyataan itu sebagai kontrol kebijakan Jokowi yang dinilai belum maksimal. Apalagi posisinya sebagai anggota DPR.
"Tapi akan ada sisi negatif juga yang akan muncul di publik," tandas Karyono.[rmol]
