-->

17 Negara Gelar Pertemuan Bahas Rohingya di Thailand

29 Mei, 2015, 20.56 WIB Last Updated 2015-05-29T13:57:14Z
Perempuan Rohingya sedang antri makan.(Foto: Dok)
BANGKOK - Hari ini, perwakilan 17 negara akan menghadiri pertemuan pembahasan krisis imigran di kawasan Asia Tenggara. Pertemuan yang juga akan membahas imigran Rohingya tersebut diselenggarakan di Bangkok, Thailand.

Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) tidak dapat memprediksi hasil dari pertemuan sehari yang tidak dihadiri oleh perwakilan selevel menteri itu. Dia tidak yakin pertemuan tersebut akan merumuskan solusi masalah yang telah melanda kawasan Asia Tenggara selama bertahun-tahun dan kerap diabaikan oleh pemerintah.

"Negara-negara ASEAN selama ini terus bersembunyi di balik alasan non-intervensi dan menutup mata atas penganiayaan yang dialami kaum Rohingya di Myanmar, peningkatan angka penyelundupan dan perdagangan manusia, serta bertambahnya permintaan tenaga kerja ilegal," kata Sam Zarifi, Direktur lembaga swadaya masyarakat HAM internasional International Commission of Jurists (ICJ), seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (29/5/2015).

Thailand menyelenggarakan pembahasan tersebut untuk menemukan akar permasalahan dari eksodus besar-besaran imigran gelap dari Bangladesh dan warga Rohingya asal Myanmar. Langkah ini dimaksudkan menjadi perlawanan nyata melawan perdagangan manusia di Asia Tenggara di mana negara-negara anggotanya enggan melakukan konfrontasi langsung. Sikap negara-negara tersebut, menurut organisasi HAM dan pengamat, menjadi faktor penyebab merebaknya perdagangan manusia terus merebas tanpa pengawasan.

Sebagaimana diketahui, ribuan imigran gelap asal Bangladesh dan Myanmar melarikan diri dari negara mereka ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menggunakan perahu kayu. Sekira 3.500 di antaranya ditemukan terdampar di pantai Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sementara, ribuan lainnya diperkirakan masih terombang-ambing di lautan.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini