LANGSA - Sebanyak 59 orang warga Banglades yang selama ini tinggal di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa secara bertahap telah dipulangkan ke negara asalnya. Pemulangan imigran itu dilakukan oleh pihak Imigrasi Langsa melalui Bandara Udara Internasional Kualanamu Medan.
Kepala Imigrasi Langsa yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Pengungsi Myanmar dan Banglades, Maman Budiman, SH, kepada lintasatjeh, Rabu (24/6), mengatakan, warga Banglades itu dipulangkan secara bertahap yakni sejak Senin (22/6) sebanyak 18 orang, Selasa (23/6) sebanyak 17 orang dan satu orang ditunda karena sakit, kemudian pada Rabu (24/6) sebanyak 24 orang, sehingga total yang telah dipulangkan sebanyak 59 orang.
Sementara itu, sisanya lagi sebanyak 366 orang masih tinggal di kamp pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa," Kita belum mengetahui kapan pemulangan warga Banglades itu akan dilakukan lagi, karena pihak Imigrasi hanya menerima dan melaksanakan, sedangkan yang memfasilitasi IOM serta Kedubes Banglades," jelasnya.
Setiap pemulangan para imigran tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Langsa dan petugas Imigrasi. Pihak IOM siap melakukan pemulangan seluruh warga Banglades jika surat perjalanan dari Kedubes Banglades sudah selesai dibuat dan informasi yang diperoleh imigrasi sekitar 250 orang warga Banglades sudah siap surat perjalanannya.
" Secara umum, proses ini terus berlanjut, tapi mereka harus mengurus terlebih dahulu dokumen perjalanan melalui kedutaannya," kata Maman.
Lanjutnya, khusus warga Rohingya rencananya akan dipindahkan ke eks HGU lahan perkebunan milik PT.Timbang Langsa di Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa Barat yang nantinya akan dibangun barak. Lokasi pembangunan barak untuk para pengungsi itu telah disetujui oleh Walikota Langsa, sedangkan untuk pembangunannya rencana dilakukan oleh para donatur.[dedek]
