-->

Besok, Kemag Gelar Sidang Isbat Tetapkan Awal Ramadhan

15 Juni, 2015, 22.31 WIB Last Updated 2015-06-15T15:31:51Z
IST
JAKARTA - Untuk menetapkan awal Ramadan 1436 H, Kementerian Agama (Kemag), pada Selasa (16/6) besok, mulai pukul 16.00 WIB, akan mengadakan sidang isbat. Dalam sidang tersebut, Kemag mengundang para ulama, pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam, dan pakar astronomi. Tujuannya, untuk bermusyawarah bersama dalam menetapkan hari pertama bulan Ramadan.

Proses sidang isbat itu sendiri dijadwalkan berlangsung setelah salat Magrib, menyusul adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan di seluruh Indonesia. Kemag sendiri telah menugaskan puluhan orang untuk mengamati munculnya hilal.

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, mengungkapkan, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi dalam sidang isbat. Yakni, jika ada yang melihat hilal pada sore tersebut, maka otomatis, besoknya, Rabu (17/6), mulai satu Ramadan.

Akan tetapi, jika sampai besok (Selasa) sore, tidak ada yang melihat atau tidak ada satu pun di antara tim pengamat yang ditugaskan, melihat hilal, maka dipastikan satu Ramadan jatuh pada keesokan harinya, yakni Kamis (18/6).

"Jadi, besok tergantung, ada yang melihat hilal atau tidak," kata Lukman usai acara Deklarasi Bersama Intergritas Kemag, di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, (15/6).

Lukman menambahkan, orang yang ditugaskan merupakan orang pilihan yang telah diambil sumpah guna menjalankan tugas tersebut. Jumlahnya mencapai sekitar 30 orang yang disebar di seluruh provinsi yang ada di Tanah Air.

Selain soal isbat, dalam kesempatan itu, Lukman menegaskan ormas Islam tidak diperbolehkan melakukan sweeping rumah-rumah makan pada bulan Ramadan. Lukman menilai, kesadaran umat Islam dari waktu ke waktu semakin baik, dalam artian tidak diperlukan cara-cara kekerasan. Lukman menunjuk pentingnya rasa saling menghargai dan menghormati antarsesama.

"Meskipun, banyak di antara kita yang berpuasa, tetapi tidak semua warga di negara ini yang berpuasa. Ada yang karena satu dan lain hal tidak dapat berpuasa. Maka, kita harus hormati mereka," tegas Lukman.

Lukman mempersilakan tempat makan untuk tetap berjualan pada bulan Ramadan mengingat sejauh ini tidak ada larangannya. Namun, Lukman mengingatkan, warga yang tidak berpuasa untuk tetap menjaga toleransi dengan sesamanya yang tengah menjalankan ibadahnya.

Lebih lanjut, Menag menyampaikan pesan kepada semua pihak, mulai dari pemilik rumah makan, pengelola media cetak dan elektronik, dan pemilik tempat hiburan, untuk dapat menjaga kesucian bulan Ramadan.[BeritaSatu]
Komentar

Tampilkan

Terkini