JAKARTA - Pesawat Garuda Indonesia dengan kode registrasi PK-GFA, dan nomor penerbangan GA618, jurusan Jakarta - Makassar, tergelincir dan keluar landasan pacu bandar udara internasional Hasanuddin, Makassar. Insiden yang terjadi pada Selasa, 2 Juni 2015, sekitar pukul 14.30 Waktu Indonesia bagian Tengah (Wita), atau sekitar Pukul 15.30 WIB itu disebabkan oleh cuaca buruk saat pesawat mendarat.
Pesawat yang membawa 146 penumpang dan 8 kru pesawat itu keluar landasan karena pilot tak mampu menghentikan laju pesawat usai mendarat. Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam insiden ini.
Saat ini seluruh penumpang dan kru pesawat telah dievakuasi. Adapun pesawat Boeing 737-800 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, sekitar pukul 11.24 itu saat ini masih berada di ujung landasan pacu Bandara Hasanuddin.
Berdasarkan laporan seorang netizen dengan nama akun JAB di forum internet berbahasa Prancis, crash-aerien.aero, disebutkan bahwa pesawat keluar landas pacu sejauh 10 meter, sebelum akhirnya roda depan pesawat terjerembab di rumput. Saat kejadian, JAB menuliskan, terjadi hujan deras dan angin kencang di Makassar.
"Pendaratan dilakukan di runway 13. Jarak pandang saat kejadian hanya 500 meter, padahal idealnya visibilitas mencapai 900 meter." Dia juga menyertakan laporannya dengan tiga buah foto yang menggambarkan situasi di lokasi.
Pesawat tersebut, dia menulis, keluar landasan saat kecepatan sudah sangat rendah, sehingga tidak mencederai penumpang. "Para penumpang dan kru langsung dievakuasi menggunakan bus bandara dan diangkut ke terminal.[Tempo]
