-->

‎Tiga Elemen Sipil Kecam Sikap Arogan Direktur CV.Dewi Monza

23 Juni, 2015, 15.55 WIB Last Updated 2015-06-23T11:01:38Z
LANGSA - Terkait sikap Direktur CV.Dewi Monza, Abdul Somad, yang mengancam akan mengusir ratusan pengungsi Rohingya dan Banglades yang selama ini tinggal di gudang miliknya di Pelabuhan Kuala Langsa. Tiga elemen sipil Kota Langsa yakni HMI Cabang Langsa, Majelis Ta'lim ASSUNI dan Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), menyesalkan sikap arogan pemilik gudang tersebut.

Karena, sikap tersebut dinilai tidak berprikemanusiaan atas nasib para pengungsi. Padahal setahu kami gudang tersebut selama ini tidak dipakai dan terbengkalai," demikian pernyataan tiga elemen sipil tersebut melalui pers relisnya yang ditanda tangani oleh Ketua Umum HMI Cabang Langsa, Khairul Rijal, Sekretaris Umum  Majelis Ta'lim ASSUNI Langsa. H.Harwi serta Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasrudin, yang disampaikan kepada lintasatjeh, Selasa (23/6).

Menurut mereka, pemilik gudang selaku bagian dari masyarakat Kota Langsa seharusnya tidak bersikap arogan seperti itu, karena apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Langsa atas dasar kemanusiaan semata.

Ironisnya, Direktur CV.Dewi Monza menuntut sewa gudang tersebut, sementara pemerintah tidak memiliki dana untuk keperluan tersebut. Untuk diketahui, bahwa saat ini proses pembangunan salter sedang dikerjakan, bahkan sebahagian sudah ada yang ditempati, seharusnya ia bersabar sebentar hingga pembangunan salter itu benar-benat selesai.

" Orang miskin saja mau membantu pengungsi Rohingya, tapi kenapa Abdul Somad yang hidupnya telah berkecukupan tidak mau membantu," tegas mereka.

Karenanya, atas dasar itu kami menyatakan sikap sebagai berikut, mengecam keras sikap Direktur CV Dewi Monza yang arogan mengusir pengungsi Rohingya. Meminta elemen sipil di Aceh dan internasional untuk menyamakan sikap atas arogansi salah satu pengusaha di Kota Langsa.

Kemudian, arogansi pengusaha tersebut tidak memiliki rasa kemanusian sehingga mendesak Pelindo untuk meninjau kembali izin bangunan dilahan tersebut serta mendesak Pemerintah Kota Langsa untuk mencabut izin usaha CV Dewi Monza tersebut.[dedek]
Komentar

Tampilkan

Terkini