-->

Ruang Tunggu Kantor Dinas Pendidikan Aceh Timur Jadi Toserba

23 Juni, 2015, 15.50 WIB Last Updated 2015-06-23T15:15:50Z
ACEH TIMUR – Ada-ada saja ulah Kasubag Umum Dinas Pendidikan Aceh Timur, seharusnya ruang tunggu atau lobi kantor Dinas Pendidikan Aceh Timur,  digunakan sebagai sarana perkantoran tempat berkumpulnya para tenaga pendidik dalam pengurusan segala administrasi dan urusan kedinasan sekolah.

Namun pada Selasa 23 Juni 2015 siang, dilantai lobi kantor tersebut menjadi ajang tempat jualan barang–barang rumah tangga. Anehnya lagi, hal ini dibiarkan saja oleh petugas disana bahkan para pedagang mengaku telah mendapat izin dari Ibu Rosmaladewi, SE Kasubag Umum Dinas Pendidikan setempat.

Pantauan lintasatjeh.com, lobi kantor Dinas Pendidikan Aceh Timur yang seyogyanya sebagai sarana publik, juga telah lama dijadikan sebagai toko ATK dan fotocopy, diduga toko fotocopy dan rak kaca tempat menjual ATK tersebut milik salah seorang penjabat di kantor Dinas Pendidikan Aceh Timur.

Dan keberadaan toko dalam kantor Dinas milik Pemerintah tersebut diperkirakan telah mendapat restu atau izin  dari orang nomor satu di Dinas Pendidikan Aceh Timur, atau dari Kasubag umumnya seperti pedagang bahan-bahan rumah tangga yang leluasa menjual, menyusun barang dagangannya di lobi kantor Dinas tersebut, karena telah diberikan izin oleh Kasubbag Umum Dinas Pendidikan Rosmaladewi.

Bahkan saat wartawan lintasatjeh.com bersama wartawan Rakyat Aceh, ketika hendak mengabadikan foto, lalu datang satgas dinas pendidikan Aceh Timur dengan bahasa Aceh ''Nyan foto-foto dan meusu raya-raya mita peng'', maksud Satgas tersebut kami wartawan hanya mengambil foto saja dan bersuara besar-besar tersebut untuk cari uang di dinas pendidikan.

Kata-kata yang diucapkan, Satgas Dinas Pendidikan Aceh Timur sambil marah-marah telah melecehkan profesi wartawan, '' kita mengambil foto, melihat ada keanehan karena ada demo promo alat- alat dapur di loby Dinas Pendidikan Aceh Timur, yang digelar sales dari luar daerah dan itu layak menjadi berita, tapi anehnya Satgas di dinas tersebut marah-marah dan mencak-mencak kepada insan pers,'' ujar Iskandar wartawan media online Lintas Aceh yang juga mengabadikan foto bersama wartawan koran ini.

Ilyas Ismail wartawan Rakyat Aceh mengatakan, Pegawai Dinas Pendidikan Aceh Timur  dalam hal ini Kasubag Umum dengan pihak sales alat-alat dapur dan peralatan rumah tangga disinyalir ada kerjasama untuk membuka pasar di ruang tunggu  (lobi) Dinas Pendidikan.

"Jika tidak ada kerjasama, mengapa Satgas malah marah-marah kepada wartawan yang ingin mengabadikan foto dan membiarkan sales dapat leluasa berdagang di lobi tersebut,'' pungkas Ilyas Ismail.

Hal senada juga diucapkan Munawir Sazli Ketua Umum Kumpulan Wartawan Aceh Timur (KuWAT), dirinya sangat menyesali sikap Satgas yang bertugas di Dinas Pendidikan Aceh Timur. Kita mendesak pihak Satpol PP untuk melakukan pembinaan etika, kepada oknum Satgas yang melecehkan profesi wartawan. 

"Masa di lobi kantor pendidikan dibiarkan sales leluasa berjualan, namun saat wartawan mengabadikan foto, kenapa Satgas disana harus marah-marah,'' ujar Munawir Sazli.

Munawir juga menambahkan, kelakuan pegawai Dinas Pendidikan yang telah memberi izin kepada para pedagang  berjualan saat jam dinas di kantor Pemerintah ini merupakan hal yang aneh.

"Anehnya lagi para pedagang malah dibiarkan oleh Satgas dinas tersebut," kata Munawir.

"Kita wartawan Aceh Timur mengecam tindakan pelecehan profesi wartawan yang dilakukan oknum satgas Dinas Pendidikan Aceh Timur,  karena tugas wartawan sebagai sosial kontrol yang dilindungi undang-undang, jadi jangan semena-mena Satgas melecehkan profesi wartawan dan menghalangi tugas pers,'' demikian pungkas Munawir. [Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini