-->


9 Mitos Salah Tentang Seks

28 Juli, 2015, 13.47 WIB Last Updated 2015-07-28T06:47:35Z
JAKARTA - Tanpa disadari, banyak mitos salah tentang seks yang diyakini sebagai sebuah kebenaran. Padahal, mitos tersebut tak terbukti kebenarannya.

Sedikitnya terdapat sembilan mitos tentang seks yang mulai hari ini jangan Anda percayai lagi.

1. Ukuran berpengaruh
Hukum universal seolah menyakini bahwa yang lebih besar berarti lebih baik. Namun, apakah intensitas kesenangan seseorang bergantung pada ukuran organ intim? Tidak. Sebab, hanya sekitar empat sentimeter (sepertiga bagian saja) dari saluran vagina yang mengandung saraf sensorik untuk meningkatkan gairah dan orgasme.

Jadi, mengapa membuang waktu mencoba merangsang dua pertiga dari saluran vagina ketika tidak akan respons apapun? Sebaiknya, pusatkan perhatian dan energi Anda untuk hal lain yang menunjang kepuasan seksual.

2. Makanan afrodisiak
Melahap tiram dan stroberi akan meningkatkan kehidupan seks Anda? Maaf, jika ini menghancurkan harapan Anda. Semua itu hanyalah sebuah efek plasebo. Jika orang-orang percaya tiram dan cokelat merupakan makanan peningkat gairah seksual (afrodisiak), mereka sangat mungkin menjadi terangsang setelah mengonsumsinya. Afrodisiak tidak terbukti memengaruhi libido.

3. Metode "tarik Mr P" tidak akan membuat hamil
Yang dibutuhkan untuk sebuah kehamilan hanyalah sperma dalam jumlah kecil. Dan itu bisa terjadi melalui pre-ejakulasi. Kebanyakan kehamilan terjadi karena metode penarikan Mr P saat ejakulasi.

4. Wanita tidak suka hal porno
Tidak semua wanita ingin kelopak mawar di tempat tidur mereka. Dan tidak semua wanita ingin bercinta dengan lembut. Diam-diam, wanita pun menikmati pornografi.

5. Tidak akan hamil jika berhubungan seks saat menstruasi
Ini adalah mitos usang yang dipercaya banyak orang. Dilansir Times of India, bukan tidak mungkin kehamilan terjadi saat menstruasi. Sperma bisa tetap hidup dalam rahim wanita selama beberapa hari, terutama jika dia memiliki siklus pendek.

6. Setiap wanita memiliki G-spot
Misteri G-spot masih terus menggoda hingga kini. Ya, benar setiap wanita memiliki G-spot, tapi tidak semua G-spot pada wanita berada di zona sensitif seksual. Bila Anda sudah lama melakukan pencarian untuk menemukan titik ini, maka Anda sudah membuang waktu. Fokuslah pada zona sensitif seksual lain dan istri akan jadi jauh lebih bahagia.

7. Tidak normal jika wanita tidak orgasme
Beberapa wanita mengalami orgasme dan tidak menyadarinya. Pada beberapa wanita, otot panggul tidak mengalami kontraksi saat orgasme. Petunjuk seorang wanita telah orgasme yaitu setelah menggapainya, dia akan merasa santai. Bila dia gagal menggapai orgasme, Anda jangan panik. Hal ini sangat normal.

8. Jika dia tidak mengerang, dia tidak menikmati seks
Beberapa wanita ada yang cukup vokal saat bercinta, ada juga yang pendiam. Ini tidak berarti dia tidak menikmatinya. Jangan berharap dia akan mengerang atau berteriak sepanjang waktu bercinta. Kadang-kadang, diam adalah emas.

9. Pria berpikir tentang seks lebih banyak daripada wanita
Rupanya, wanita pun memikirkan seks sebanyak yang pria lakukan. Jika Anda berusia 18 tahun ke atas dengan hormon normal, maka ada kemungkinan Anda akan tidur dan bermimpi tentang seks. Setelah usia tertentu, laki-laki dan perempuan mengalami kemunduran dorongan seksual.[Metrotvnews]
Komentar

Tampilkan

Terkini