-->

Identitas Pelaku Pembakaran Mesjid Sudah Diketahui Polri

18 Juli, 2015, 19.36 WIB Last Updated 2015-07-18T12:40:41Z
JAKARTA - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen (Pol) Anton Charliyan meminta masyarakat tidak terprovokasi atas kejadian pembakaran mesjid di Kabupaten Tolikara, Papua saat dilaksanakannya Salat Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu. Menurutnya, ada upaya-upaya untuk memprovokasi masyarakat di Indonesia.

“Tidak usah dibesarkan, sudah diselesaikan kapolda, pangdam, dan bupati. Kita juga jangan terprovokasi, karena memang itulah yang diinginkan oleh kelompok-kelompok yang terus memprovokasi situasi di Papua. Ini hanya kesalahpahaman dan situasi sudah aman terkendali,” ujar Anton ketika dihubungi, Jakarta, Sabtu (18/7).

Polisi, menurut Anton, sudah mengantongi nama-nama pelaku pembakaran. Semua pelaku ini nantinya, tegas Anton, akan diproses sesuai hukum. "Pelaku kriminal, siapapun yang berbuat, pasti harus mempertanggungjawabkannya. Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku,” katanya.

Dia pun memohon kepada masyarakat untuk memahami tindakan yang akan diambil pihak kepolisian terhadap para pelaku dan sekaligus meminta kepada masyarakt untuk memahami bahwa Indonesia adalah negara hukum yang memegang Pancasila.

Indonesia ini bukan negara agama, masing-masing harus saling menghargai. Semuanya harus berjalan secara harmonis. Dengan adanya Pancasila, semua bebas menjalankan ibadahnya. Yang besar menghargai yang kecil begitu juga yang kecil menghargai yang besar. Semua bisa menjalankan ibadahnya di mana pun di Indonesia. Pemeluk agama Kristen bisa beribadah di Aceh yang mayoritas muslim. Demikian juga, yang muslim bisa beribadah di Papua yang mayoritas memeluk agama Kristen," kata Anton.[Beritasatu]
Komentar

Tampilkan

Terkini