-->

Kritik Tajam Pemuda Untuk Ketua DPRK Aceh Tamiang

15 Juli, 2015, 11.40 WIB Last Updated 2015-07-15T05:30:31Z
ACEH TAMIANG - Kritik tajam masyarakat mulai bermunculan terkait aksi bungkam Ketua DPRK Aceh Tamiang, Ir. Rusman, mengenai rentetan pemberitaan terhadap dirinya dalam kasus ganti rugi lahan milik sahabat dekatnya, Suherli alias Asiong senilai Rp.2,5 Milyar.


Aksi bungkam tersebut sudah justru semakin menguatkan dugaan keterlibatan Rusman atas munculnya usulan siluman yang tidak pernah dibahas dalam rapat-rapat Badan Anggaran DPRK Aceh Tamiang periode 2014 lalu.

Seorang tokoh pemuda dari Kecamatan Tamiang Hulu, M. Uria, turut mendesak Ketua DPRK Aceh Tamiang agar berani angkat bicara secara jujur terkait perannya dalam permasalahan ganti rugi lahan Asiong yang sarat dengan permasalahan tersebut.

"Ir. Rusman jangan hanya berani tampil di media massa ketika saat pencitraan diri saja, namun pada saat dikritik yang sifatnya membangun, Rusman tak perlu takut untuk muncul di media. Itu baru namanya sang pemimpin sejati," ungkap M. Uria, kepada lintasatjeh.com, Rabu (15/7/2015).

Menurut tokoh Pemuda Kecamatan Tamiang Hulu ini, seharusnya Rusman yang nota bene sebagai Ketua DPRK Aceh Tamiang, memiliki kesadaran untuk bermalu hati bila terus-terusan bungkam dalam permasalahan besar yang bukan saja telah menghebohkan publik di Kabupaten Aceh Tamiang, namun telah menggemparkan dan terus dipantau oleh para tokoh-tokoh serta para pegiat anti rasuah baik di Aceh maupun Jakarta.

"Pasalnya, telah menjadi kesepakatan bersama bagi sebagian besar pemuda, LSM, pegiat anti korupsi dan masyarakat Aceh Tamiang bahwa kasus ganti rugi lahan untuk pasar tradisional yang berlokasi di Kebun Tengah, Desa Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, harus diusut secara tuntas," terang M. Uria.

"Saya sudah mendengar kabar bahwa pihak Kajati Aceh, Kejaksaan Agung RI, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Komisi III DPR RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman Republik Indonesia terus memantau kasus ini. Aceh Tamiang terindikasi sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang banyak terjadi kejahatan pidana korupsi. Semoga kasus ini bisa dijadikan langkah awal yang sangat baik untuk dijadikan barometer dalam penyelesaian berbagai kasus korupsi lainnya di Kabupaten Aceh Tamiang," tegas M. Uria.

"Kita berharap semoga Rusman berani tampil ke publik untuk mengungkap kasus ini. Namun kalau dirinya terus mempertahankan aksi bungkamnya, jangan salahkan publik yang terus menduga-duga sepang terjangnya," demikian pinta M. Uria, tokoh Pemuda Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang.[Redaksi]
Komentar

Tampilkan

Terkini