-->

Tokoh Agama Papua Memohon Maaf pada Umat Muslim

20 Juli, 2015, 08.50 WIB Last Updated 2015-07-20T01:50:22Z
IST
JAYAPURA - Kantor Perwakilan (Kanwil) Kementerian Agama Papua menggelar pertemuan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua, TNI, dan Polri. Dalam acara itu, tokoh agama Papua memohon maaf kepada umat Muslim atas insiden kerusuhan yang mengakibatkan kebakaran masjid.

Kepala Kanwil Kemenag Papua, Jannus Pangaribuan mengaku prihatin dengan peristiwa penyerangan dan pembakaran rumah ibadah di Tolikara. Dia meminta semua pihak menahan diri sehingga tak menimbulkan aksi saling balas dendam antarumat beragama.

 “Jangan sampai jatuh korban akibat kasus ini,” kata Jannus dalam rapat tersebut. 

Pertemuan yang digagas oleh Kepala Kanwil Kemenag Papua ini menghadirkan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP), Uskup Leo Labaladjar, Ketua MUI Provinsi Papua, Saiful Islam Alpayage, Ormas NU Papua, dan sejumlah tokoh agama lain.

Mereka menyerukan kepada seluruh masyarakat Tolikara untuk melihat masalah ini secara bijak. Jangan sampai ada yang berupaya memprovokasi ataupun terpancing hingga memperkeruh suasana. Para tokoh agama ini sangat menyesalkan peristiwa ini.

Apalagi, terjadi saat momentum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah pada Jumat (17/7), kemarin. Intinya, hasil pertemuan itu adalah permintaan maaf kepada umat muslim. Saat ini, para tokoh agama menyerahkan penyelesaian hukumnya kepada pihak kepolisian.

Aktifis Dakwah Papua, Abdul Wahab mengatakan, muslim di Papua tak ingin terprovokasi dengan adanya aksi pembakaran masjid. Sejauh ini, mereka masih tenang dan tak terpancing.

“Warga Papua di sini, baik muslim dan non-muslim sangat menyayangkan kejadian itu. Namun kami tetap rukun satu sama lain,” kata Abdul.[Republika]
Komentar

Tampilkan

Terkini