-->








FPRM Apresiasi Polisi Bongkar Sindikat Penculik Pengungsi Rohingya

15 Agustus, 2015, 20.40 WIB Last Updated 2015-08-15T13:40:24Z
LANGSA - Tertangkapnya lima orang sindikat penculik yang mengaku sebagai penyedia jasa pengungsi Rohingya, Myanmar dan Bangladesh, pada Jumat (14/8/2015) dini hari oleh jajaran Polsek Rantau Seulamat, Polres Langsa, patut diapresiasi.

Pasalnya, sejak manusia perahu ini ditampung di pengungsian di Kuala Langsa dan Bayeun, Aceh Timur dilaporkan sudah hampir 70  orang waga Myanmar hilang,  termasuk perempuan dan anak anak.

"Kita apresiasi kerja Polisi yang telah berusaha keras membongkar sindikat itu. Sebab kami menduga ini adalah sindikat penjualan manusia," kata ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, kepada lintasatjeh.com, Sabtu (15/8/2015).

FPRM berharap jajaran Polres Langsa membongkar sampai tuntas termasuk mencari pelaku lain di luar Aceh bahkan sampai ke negara internasional. Menurutnya, di sini kepolisian telah membuktikan kepada dunia Internasional bahwa negara Indonesia akan melindungi warga negara asing termasuk pencari suaka.

Sebagai lembaga yang eksis di bidang kemanusiaan yang juga selama ini turut membatu warga Rohingya dan Bangladesh turut prihatin dengan adanya jaringan penyedia jasa ilegal di Aceh.

Selain itu, lembaga Internasional juga harus lebih serius membantu para pencari suaka ini baik di segi logistik maupun untuk mencari negara ketiga.[ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini