-->








Ada-Ada Saja! Ngaku Dirampok, Ternyata Uangnya Dikirim ke Pacarnya

10 September, 2015, 17.18 WIB Last Updated 2015-09-10T13:44:41Z
ACEH TIMUR – Kasus perampokan yang menimpa pegawai kontrak Bank Mandiri Cabang Julok, Aceh Timur, HW (27), yang sempat menghebohkan publik, Rabu (9/9/2015) kemarin terbongkar. Pelaku perampokan ternyata korban itu sendiri.

Kejadian itu terjadi terungkap setelah penyidik memintai keterangan kronologis kejadian kepada korban perampokan uang sebesar Rp.104 juta 800 ribu dan beberapa surat berharga.

“Di hadapan penyidik pelapor tak mampu memberikan keterangan yang jelas kepada pihak polisi, hingga akhirnya ia mengakui telah memberikan uang tersebut kepada pacarnya YN," ungkap AKBP Hendri Budiman, SH. SIK, M.H melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Budhi Nasuha, kepada lintasatjeh.com, Kamis (10/9/2015).

Pelapor mengakui, uang yang dilaporkan dirampok itu telah dikirimkan kepada pacarnya berinisial YN (24), warga Afdeling III, Julok Rayeuk Utara, Kecamatan Indra Makmur.

Atas pengakuan yang disampaikan HW, polisi langsung bergerak ke rumah pacar HW, yakni YN, di Afdeling III, Julok Rayeuk Utara, Kecamatan Indra Makmur. Di rumah YN, polisi berhasil menemukan tas ransel yang berisi uang tunai Rp 100 juta lebih beserta sejumlah surat berharga milik nasabah Bank Mandiri.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini. "Motif tersangka melakukan aksi nekad tersebut, belum diketahui secara pasti," jelas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Budhi Nasuha.

Sebelumnya dikabarkan bahwa seorang oknum pegawai kontrak Bank Mandiri Cabang Julok, Aceh Timur, Heri Wahyudi (27), membawa uang ratusan juta rupiah tanpa pengawalan lalu dirampok oleh orang tak dikenal (OTK), di Gampong Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Rabu (9/9/2015).

Kejadian itu terjadi tak lama setelah Heri menemui Bendahara Perkebunan JRU, PTPN I, Muhammda Zen untuk mengambil uang nasabah sebesar  Rp.104 juta 800 ribu sekira pukul 15:30 WIB. Ia pergi seorang diri dengan mengendarai sepeda motor, tanpa ada pengawalan pihak keamanan ataupun teman lainnya.

Berdasarkan keterangannya kepada polisi, dalam perjalanan pulang dari Perkebunan JRU, PTPN I, tiba-tiba dirinya distop oleh dua OTK di Gampong Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Katanya, kedua pelaku menenteng senjata api larang panjang serta mengenakan jaket dan helm warna hitam.

Pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha RX King, langsung menodongkan senjata laras panjang tersebut ke arah dirinya, sambil meminta tas ransel yang dipakainya. Karena ketakutan, korban pun menyerahkan tas ransel miliknya yang berisikan uang ratusan juta rupiah tersebut kepada sang pelaku. Kemudian kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah Kuta Binje, dan sementara itu pihak korban ditinggal di TKP.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini