-->

Aryos Nivada: Ulama Jangan Mau Dipolitisi

10 September, 2015, 14.44 WIB Last Updated 2015-09-10T07:46:03Z
Parade Aswaja di Banda Aceh. Dok.LA
BANDA ACEH - Pengamat Politik dan Kemanan Aceh, Aryos Nivada mengapresiasi antusiasme orang-orang dayah menyampaikan aspirasinya ingin menegakkan Alussunnah Wal Jamaah (Aswaja) di Aceh. Namun demo tersebut haruslah murni keinginan ke arah tersebut bukan bermuatan kepentingan politik.

“Masyarakat Aceh berharap sekali, bahwa demo ini benar-benar murni menegakan Aswaja. Tetapi hasil amatan dan berbagai informasi yang terhimpun terindikasi kuat telah dipolitisir dan terkesan di mata publik ada pesan sponsor,” katanya secara tertulis, yang diterima lintasatjeh.com, Kamis (10/9/2015).

Karena, tambah dia, berdasarkan amatan terbuktinya banyak spanduk yang mendukung keberadaan Lembaga Wali Nanggroe (LWN) untuk jangan dibubarkan. Bahkan orasi di makam Syiah Kuala tidak cenderung mengecam kepemimpinan gubernur tanpa mengecam Muzakir Manaf sebagai wakil gubernur Aceh.

“Ini menarik adanya orasi yang mendoakan Mualem (Muzakir Manaf) panjang umur dan memimpin Aceh ke depannya. Terbalik seratus delapan puluh derajat dari orasi untuk gubernur. Tentunya memunculkan pertanyaan ada apa ini?,” sambungnya.

Aryos menyayangkan jika umpamanya para pendemo dimanfaatkan oleh kelompok atau personal orang yang memiliki akses kekuasaan ataupun yang sedang berkuasa saat ini. Jangan sampai publik mentafsirkan keberadaan ulama dapat dipolitiking oleh elit berkuasa.

“Sehingga dikhawatirkan akan dapat menurunkan kredibilitas ulama sebagai warasatul ambiya. Ini yang perlu diperhatikan sebenarnya,” tutup Peneliti Jaringan Survei Inisiatif tersebut. [rls/zul]
Komentar

Tampilkan

Terkini