LHOKSUKON - Seorang pria lanjut usia, Badrus Syamsi (64), mengaku
kehilangan uang dari saku celananya senilai Rp 10 juta. Diduga, seorang imam
asal Dusun Buket Aman Desa Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh
Utara itu telah dihipnotis, Senin (14/9/2015).
Iapun
segera melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Lhoksukon. Berdasarkan
pengakuannya kepada polisi, saat hendak melaksanakan shalat Dzuhur ia disapa
oleh tiga pria dan mengajaknya naik ke mobil Avanza warna hitam.
Kapolsek
Lhoksukon, AKP Razali yang ditemui lintasatjeh.com diruang kerjanya,
membenarkan bahwa korban telah melapor ke polsek. Dalam pengakuan korban,
sebelum shalat Dzuhur ia hendak mentransfer uang melalui Bank BRI.
"Korban
sudah melapor ke kami siang tadi usai kejadian yang dialaminya. Berdasarkan
pengakuan dia, ia baru saja pulang dari Lhokseumawe dan hendak mentransfer uang
Rp 10 juta itu via BRI Cabang Lhoksukon. Namun Bank sedang jam istirahat,
sembari menunggu ia melaksanakan shalat Dzuhur," jelas AKP Razali.
Mengutip
keterangan korban, lanjut Razali, korban berjalan kaki menuju salah satu mesjid
di Desa Kampung Klieng yang berdekatan dengan Bank. Lalu diperjalanannya, ia
disapa oleh tiga pria dari dalam mobil Avanza warna hitam dan mengajaknya naik
ke mobil dengan dalih shalat bareng.
Ketiga
pria tersebut seakan-akan sudah sangat akrab dengan korban, bahkan pria tak
dikenal itu mengaku teman anak korban. Korban pun tanpa rasa ragu naik ke
mobil.
"Korban
naik ke mobil, dan dihantar sampai ke mesjid. Namun ketiga pria itu malah
meninggalkan korban dengan alasan tidak jadi shalat bareng, dan ingin shalat di
mesjid yang lain," terang AKP Razali.
Tak
lama kemudian, usai melaksanakan shalat Dzuhur, korban merasa ada yang aneh
dari saku celananya yang bahwa uang miliknya senilai Rp 10 juta sudah raib
bersama buku rekening. Disitulah korban baru sadar, dan ia menduga bahwa
dirinya dihipnotis.
Dalam
hal ini Polsek Lhoksukon belum dapat memastikan apakah korban benar telah
menjadi korban hipnotis atau uang yang disakunya terjatuh dijalan.
"Ini
masih diduga, lagi pula hasil sementara penyelidikan yang kita lakukan di TKP
belum menunjukkan adanya saksi. Personel sudah saya turunkan ke lokasi guna
melacak mobil yang sempat ditumpangi korban, tapi korban pun tidak ingat nopol
mobil tersebut berapa," jelas AKP Razali.[chairul]