-->




Partai Rakyat Ingin Benahi Indonesia Tanpa Mencela

23 September, 2015, 19.02 WIB Last Updated 2015-09-23T12:03:57Z
IST
JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Rakyat, Eddy Yusuf Haz menyebutkan Partai Rakyat merupakan antitesa dari partai-partai yang ada sekarang.

"Partai ini adalah antitesa dari partai yang ada. Bahkan Kaukus Muda Indonesia ingin membenahi apa yang sudah ada tanpa mencela pemerintah yang ada," katanya usai menyerahkan berkas pendaftaran partai di kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (23/9).

Menurutnya, Partai Rakyat saat ini sudah melakukan konsolidasi infra struktur dan sebenarnya hampir seluruh struktur dari bawah sampai pusat sudah siap.

"Sampai DPC. Malah kami suda siap bergerak, tinggal pengesahannya saja di Kumham dan DPP," tegasnya.

Eddy jelaskan, ketika Kumham dan DPP sudah mengesahkan semua DPD dan DPC di daerah, Partai Rakyat siap di deklarasikan tahun ini.

"Salah satu yang belum dilakukan adalah deklarasi Partai Rakyat dan menyusun struktur inti DPP Pusat," ungkapnya.

Berdasarkan masukan Kemenkumham terkait keterwakilan perempuan, Partai Rakyat sedang menyusun posisi dan formasi kepengurusan dari kalangan perempuan.

"Keterwakilan perempuan juga sedang proses, tapi kita optimis karena partai Rakyat diidi oleh angkatan 60-70," ujarnya.

Eddy menyebutkan syarat pengesahan partai baru akan selesai secepatnya tahun ini.

"Insya Allah bulan depan akan diserahkan prasyarat seperti nama-nama pengurus DPC, DPD dan DPP. Saat ini DPD sudah 22 dan DPC nunggu penetapan dari DPD. Karena DPD itulah yang akan menetapkan DPC tapi juga atas konsolidasi dan usulan dari DPP," jelasnya.

Saat disinggung siapa sponsor dan tokoh sentral yang akan memimpin partai ini, Eddy menyebutkan partai Rakyat terdiri atas kalangan muda dan aktivis yang geregetan melihat kondisi bangsa ini.

"Kita tidak ada yang sponsori dan semua atas dasar independensi. Kalau ditanya siapa dibelakang partai rakyat? ya rakyat, tokoh muda dari LSM, ormas pemuda seluruh Indonesia," pungkasnya. [rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini