-->








Pemimpin Sekarang Tak Lagi Berpihak kepada Kaum Lemah

11 September, 2015, 17.41 WIB Last Updated 2015-09-11T10:42:31Z
H. Jafar Siddiq, ST
MASYARAKAT di Kabupaten Aceh Utara khususnya, sudah putus harapan karena program-program yang ada sudah diambil alih oleh Penguasa.

Masyarakat Aceh kecewa dengan pemerintahan sekarang, fenomena kepemimpinan sekarang ini tidak lagi berpihak kepada kaum lemah.

Masyarakat miskin selalu tertindas, tertekan, terintimidasi, banyak kenyataan yang kita lihat selama ini, semestinya para pejabat bisa menepati janjinya sebagai khalifah.

Karena definisi khalifah dalam mensejahterakan rakyatnya, bukan serta merta menyenangkan diri sendiri saja. Ingat, khalifah akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah (Kullukum raa'in).

Kenapa kita tidak mencontohi khalifah Umar bin Khattab, yang beliau tak bisa hidup bila  rakyatnya susah, beliau tak bisa tidur bila rakyatnya lapar, dan beliau tidak pernah mengunakan harta Baitul Mal  untuk kepentingan pribadinya .

Tapi coba lihat fenomena pemimpin hari ini, mereka  mengatasnamakan rakyat dalam berorasi  tapi itu hanya buaian semata. Mereka berjanji mensejahterakan rakyat, padahal mereka hanya  mensejahterakan anggotanya  dan keluarganya.

Padahal,  kemanisan yang mereka peroleh hari ini  adalah hasil dari darah rakyat. Mereka telah khianat, mereka telah munafiq, semua janji yang mereka ucapkan dulu tidak pernah terealisasi.

Lihat  hari ini,,,  wahai pemimipin, lihat dengan mata hati,  kemana hatimu, kemana perasaan mu, engkau telah menghianati rakyatmu.

Kenapa kalau ada kesempatan rakyatmu tidak engkau beri kesempatan contohnya Badan Perencanaan Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa (BP3MD) Kabupaten Aceh Utara untuk pelamar calon pedamping desa  kenapa diambil alihkan? 

Kenapa dalam pemerintahan baik Pemda dan wilayah selalu ada pemangkasan dan pengambil alihkan dan banyak contoh lain, seperti   penerimaan Anggota Wilayatul Hisbah (WH) dan Satpol PP beberapa waktu lalu juga ada yang bermain.

Seharusnya coba sedikit beri kesempatan untuk putra daerah untuk berkarya, bekerja  membangun daerahnya, kenapa kita tutupi celah rezeki, kenapa semua celah rezeki rakyat tidak diberi kesempatan.

Padahal mereka itu rakyat yang memilih kita, tanpa mereka kita tidak akan lahir jadi pemimpin, setidaknya mereka kita beri kesempatan untuk hidup.

Sangat mengecewakan, semua bila ada  kesempatan rakyat untuk lebih sedikit untuk memperbaiki ekonominya di situ ada pihak  yang selalu mem-back up,  menahan, mengambil alih. Padahal kadang program kegiatan tersebut  program dari pusat.

Semoga kepada penguasa wilayah segera menghentikan kezaliman terhadap rakyatnya, pogram pusat ngak didapati rakyat, apalagi program wilayah dan daerah.


Penulis: Calon Pendamping Desa, H. Jafar Siddiq, ST
Komentar

Tampilkan

Terkini