MEDAN - Hujan deras menguyur kota Medan selama beberapa jam,
mulai dini hari hingga pukul 07.00 WIB. Hujan yang tidak begitu lama akan
tetapi berakibat fatal terhadap transportasi di kota Medan, khususnya di jalan
Wikliem Iskandar yang menjadi Sentara pendidikan tinggi di kota Medan, yang
mengalami kemacetan yang luar biasa.
Pantauan di lapangan kemacetan diakibatkan oleh banjir yang
menggenangi wilayah jembatan tol Belmerah yang menghubungkan 4 kampus
yaitu, Unimed, UIN Sumut, Universitas
Amir hamzah dan Universitas Medan Area.
Salah seorang Dosen Unimed D Panggabean mengungkapkan bahwa, “Tidak hujan saja
wilayah sekitar kampus ini macetnya luar biasa Karena banyak angkot dan
pedagang liar yang membuka lapak di pinggir
jalan, ditambah lagi banjir, wah semangkin tidak dapat terkendali
kemacetan ini,” ungkap Panggabean.
Memang bila dilihat dilapangan banyak sekali pedagang yang
berdagang ditrotoar dan dibadan jalan yang menambah kesemerawutan jalan Williem
Iskandar. dan ditambah lagi ketidak sadaran supir angkutan umum yang
menhentikan kendaraannnya disembarang tempat.memeng harus apaat yang turun bang
biar taat aturan supir angutan kota itu bang, sudah banjir ditambah mereka
tidak taat aturan, jadi tambah tidak terkendali macetnya,” tambah panggabean.
Selain itu akibat dari banjir dan kemacetan menimbulkan
dampak bagi proses belajar mengangajr institusi pendidikan yang ada disekitar
kampus seperti SMP 37 Medan tanpak para siswa kehujanan dan tidak bisa masuk
kearea sekolah karena banjir yang memenuhi sampai keruang kelas. tampak
siswa-siswa SMP tersebut dipulangkan lebih awal.
Kemacetan mulai terurai sekitar pukul 09.45. WIB setelah
tampak di lapangan seorang anggota TNI berpakaiaan lengkap yang tidak diketahui
identitasnya mengatur lalu lintas. sehingga lalu lintas dapt berjalan dengan
baik. warga sekitar sekitarpun tidak
mengetahui asal kesatuan anggota tersebut.
M. Nasir Pulungan warga sekitar mengungkapkan, “Gak tahu
kami lek, dari mana tentara itu nampaknya pengguna jalan juga, dia tengok
macet,langsung turun dia mengatur, tapi mantap lah jadi lancer jalan,” ungkap
Nasir. [Irfandi]