-->








[Puisi] Mantra

22 November, 2015, 16.22 WIB Last Updated 2015-11-22T09:22:39Z
IST
Oleh Mahdi Idris

Bacalah mantra
aku rindu semangkuk kenangan
berenang dalam aksara keramat
kau namai mantra

Menjelang riuh subuh kau tikam
melumatku jadi kera
atau kunang-kunang,
biar aku beku di bukit salju.

Lalu bacalah
mantra di ubunku
wajah, sampai ke ujung kaki.

Ulangi lagi mantra kau bacai dulu:
O, pawang hitam pemilik jahannam
datanglah bersama kuda
bawanya ke awang, menaiki bukit durja
murkamu dia jadi benci
cintamu dia jadi gila,
cintanya mabuk kepayang.
Asap dupa mengepul
menjelma kegelapan
luluh diriku
mabuk aku jadi gila.

Mantra, kau bacai lagi mantra
aku hilang, remuk
luruh dalam amuk angin, lenyap luka
kembali pada muasalku paling purba.
Komentar

Tampilkan

Terkini