JAKARTA - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sudah sangat
diperlukan di Aceh. Karena itu, sudah saatnya pemuda untuk melanjutkan
pendidikan setinggi-tingginya dengan berbagai tawaran beasiswa yang ada saat
ini, baik dari pemerintah Aceh, pemerintah pusat, maupun dunia internasional.
Hal
tersebut diungkapkan Zulfikar Mulieng, Ketua Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana
Aceh (IKAMAPA) Bogor, Sabtu (28/11/2015). Namun, katanya, pemuda Aceh harus
berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa tersebut dan mengisi posisi di ormas
nasional. Kompetisi ini yang memang harus dimenangkan oleh pemuda Aceh, jangan
disibukkan dengan kondisi sosial politik Aceh kekinian yang hanya menghabiskan
energi saja.
Maka
oleh karena itu, dirinya mendorong, supaya kesempatan tersebut bisa digunakan
oleh generasi muda Aceh. Karena, tambahnya, sudah saatnya pemuda Aceh menguasai
Indonesia, bukan lagi persoalan bagaimana menguasai Aceh.
“Salah satunya dengan
cara berorganisasi dan mengisi posisi ormas-ormas yang ada di Indonesia,
seperti perjuangan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa asal Aceh saudara kita
Hery Maulizar, untuk menuju kursi ketua PB-HMI, karena itu kita mengharapkan
dukungan doa dan bantuan dari seluruh masyarakat Aceh, baik moril maupun
materil, untuk suksesi tersebut yang saat ini sedang berlangsung Kongres HMI di
Pekanbaru,” ungkap Zulfikar Mulieng.
Sudah
saatnya tokoh muda Aceh tampil di kancah nasional untuk melanjutkan estafet
perjuangan bangsa ini. Karena semakin banyak tokoh muda yang bermain di kancah
nasional maka semakin besar peluang untuk berkontribusi dalam memajukan Aceh
hingga akses ke pemerintah pusat semakin mudah.
“Maka dari itu kami
berharap pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya tokoh muda Aceh yang akan menuju
ke kancah nasional, khususnya suksesi yang sedang dilakukan untuk memperebutkan
posisi ketua PB HMI,” demikian diungkapkan Zulfikar Mulieng. [Red]