 |
| IST |
Women's
Health and the American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG)
melakukan sebuah survei untuk mengungkap seberapa jauh para wanita mengetahui
tentang anatomi dirinya sendiri. Hasilnya, ternyata tak banyak yang diketahui
wanita tentang dirinya sendiri, termasuk dalam hal yang paling pribadi seperti
hubungan seksual. Berdasarkan hal tersebut, untuk menambah wawasan wanita
tentang anatomi dirinya sendiri, melansir dari livestrong.com, berikut ini
merupakan empat hal yang terjadi pada tubuh wanita saat berhubungan seksual.
1.
Ketika otak merasakan sensasi kedua dari tindakan potensial, pembuluh darah
kamu akan meluas dan secara langsung akan memberikan aliran ekstra. Peningkatan
sirkulasi sekresi miss V (yang merupakan pelumas alami miss V yang terdiri dari
asam amino dan protein). Ini mengakibatkan ribuan saraf di daerah paling
sensitif vagina akan menyala.
2.
Jaringan di klitoris (organ kewanitaan yang paling sensitif) akan membengkak
dan kaku. Saat sedang melakukan hubungan seksual, klitoris pada wanita akan
menjadi tiga kali lebih besar dari ukuran yang sebenarnya. Setelah selesai
berhubungan, klitoris tidak akan langsung menyusut, tetapi membutuhkan beberapa
saat untuk kembali ke ukuran normalnya. Hal inilah yang menyebabkan wanita akan
sulit untuk buang air kecil setelah berhubungan intim.
3.
Saat sedang berhubungan, serviks pada miss V kamu akan melembut. Ini adalah
efek dari saraf dalam miss V ketika disentuh. Pada saat yang bersamaan daerah
kesenangan pada daerah otak juga diaktifkan.
4.
Pada 10% wanita, kontraksi antara otot panggul selama orgasme dapat mendorong
beberapa tetes cairan bening keluar dari uretra. Ini adalah hal yang normal.
Cairan tersebut terdiri dari gula alami dan fosfatase asam prostat. Ini adalah
bahan kimia yang terdapat dalam air mani.
Ini
adalah reaksi tubuh yang terjadi pada wanita ketika sedang berhubungan seksual.
Semoga dengan ini kamu akan semakin paham tentang anatomi tubuh kamu sendiri,
khususnya mengenai daerah penting seperti miss V. [Merdeka]
