-->








A-Track Jelajah 100 Puncak Aceh

29 Desember, 2015, 20.21 WIB Last Updated 2015-12-29T13:21:36Z
BANDA ACEH - Aceh Tracker Community (A-Track) yang berdiri sejak 2012 telah melaksanakan suatu program kegiatan penjelajahan gunung untuk menyusun informasi gunung-gunung di Aceh serta sebagai bahan dasar kegiatan lanjutan khususnya penelitian dan ilmu pengetahuan dan program tersebut adalah, Jelajah 100 Puncak Aceh atau disingkat (JAPAKEH).

Humas Kegiatan Said Muhammad Chaidir menjelaskan, sejak diselenggarakan mulai Maret 2012, kegiatan ini telah menyelesaikan 6 (enam) trip di 4 kabupaten di Aceh. Yaitu dimulai dari Kabupaten Aceh Besar: Puncak Glee Batee Meucica (2140mdpl), Puncak Gle Trieng (1875mdpl), Puncak Gle Meutala (1951mdpl), Puncak Gle Meudom (1851mdpl), dan Puncak Gle Bae (1588,6mdpl).

Kemudian Kabupaten  Pidie, Puncak Solfatar Peut Sagoe (2431mdpl), Puncak gle Suku (1646mdpl). Kabupaten Bireun, Puncak Goh Bireun (931mdpl). Kabupaten Gayo Lues, Puncak Lojang (2559mdpl) dan Puncak Pilar Gunung Lembu (3.043mdpl). Kesemua trip ekspedisi ini terlaksana berkat swadaya internal anggota A-Track dan dukungan berbagai pihak.

Program JAPAKEH dirancang mencakup 5 daratan Aceh meliputi Pulau Sumatera, Pulau Aceh, Pulau Tuangku, Pulau Weh dan Pulau Simeulu serta di 15 kabupaten.

Adapun penyusunan program ini adalah untuk membangun citra positif kawasan pegunungan Aceh, selain sebagai wahana pengumpulan informasi visual bentang alam, jalur pendakian, dokumentasi keanekaragamanhayati sebagai stimulant penelitian dan ilmu pengetahuan lanjutan, olahraga kepetualangan, wujud prestasi generasi muda Aceh, rekam visual kawasan pemukiman penduduk sekitar pegunungan, rekam sarana-prasarana di kampong sekitaran pegunungan dan lain sebagainya.

Said menambahkan, adapun dalam perencanaan yang telah disusun, kegiatan lanjutan ekspedisi Jelajah 100 Puncak Aceh – VII akan di gelar dengan titik awal ekspedisi di wilayah Aceh Besar yang sudah terjadwalkan pada 25 Desember 2015 (Kemarin)  s/d 13 Januari 2016 dengan target 11 puncak yang salah satunya Puncak Hulumasen dengan Tugu/Pilar Buatan Belanda pada ketinggian 2315,40mdpl.

“Dan lagi-lagi kami tegaskan bahwa kegiatan JAPAKEH ini hanya menggunakan biaya swadaya internal ACEH TRACKER sehingga dalam terapannya Tim dapat bekerja secara bebas, aktif dan progresif,” kata Said, dalam keterangannya, Selasa (29/12/2015).

Operasi ekspedisi penjelajahan gunung ini mengambil titik awal di Bendungan (DAM) 1989 di Jantho Aceh Besar. Pendakian direncanakan akan berjalan selama 20 hari dengan jarak tempuh lebih dari 25 mil. Secara teknis, operasi pendakian ini melibatkan 2 Tim, yaitu Tim Pengawas (Tango Peutsagoe) yang dikoordinir Nailul Autar untuk monitoring dan Tim Ekspedisi (Tango Everest) yang berjumlah dua personil yaitu Athailah dan Said Murthaza.

“Tentunya kita semua berharap semoga Tim  Ekspedisi yang sudah berada di tempat agar Pulang dengan selamat dan membawa dokumentasi penting untuk kita agar bisa kita bagikan ke public,” tutup Humas Program Jelajah 100 Puncak Aceh VII – 2015. [red]
Komentar

Tampilkan

Terkini