BANDA ACEH -
Upacara memperingati Hari Bela Negara yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Aceh
(Sekda), Drs. Dermawan, MM di Halaman Setda Aceh, Banda Aceh, Senin
(21/12) berlangsung khidmat. Upacara dihadiri oleh ratusan personel TNI/Polri,
Pegawai Negeri Sipil, dan organisasi masyarakat.
Inspektur upacara,
Drs. Dermawan, MM membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),
menyampaikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat, mulai dari prajurit TNI,
petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri dan elemen rakyat lainnya agar
tidak pernah lepas dari semangat bela negara dalam menghadapi
tantangan-tantangan baru di depan mata.
“Saat ini, sebagai
bangsa yang besar, Indonesia menghadapi gelombang perdagangan bebas dan tekanan
integrasi ekonomi regional yang akan semakin besar dalam beberapa tahun ke
depan. Persaingan ekonomi antar negara diperkirakan akan terus meningkat di
tahun-tahun mendatang, terutama dalam hal penguasaan akses sumberdaya maritim,
energi dan pangan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Dalam menghadapi
tantangan yang dimaksud, Presiden menghimbau kepada semua rakyat Indonesia
untuk terus bergerak membela negara sesuai dengan ladang pengabdiannya
masing-masing.
Presiden Jokowi
mengatakan, bela Negara dapat dilakukan melalui pengabdian profesi di berbagai
bidang kehidupan masing-masing, baik melalui jalan diplomasi politik,
memperkuat kemandirian ekonomi, maupun membangun ketahanan budaya.
“Seorang petani bekerja
keras meningkatkan produksi adalah upaya bela negara untuk mewujudkan
kedaulatan pangan, Seorang guru berjuang mendidik anak-anak di kawasan
perbatasan adalah wujud nyata bela negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Para
prajurit TNI menjaga pulau-pulau terdepan melakukan tugasnya karena semangat
bela negara mempertahankan kedaulatan wilayah negara kita,” kata Presiden
Jokowi
Menurut Jokowi,
semangat bela negara akan menjadi kekuatan yang maha dahsyat apabila diikat
dalam tali persatuan Indonesia, seperti sejarah pahlawan Indpnesia yang bisa
membangun kekuatan menghadapi penjajah hanya dengan kebersamaan dan gotong
royong.
Untuk
membangkitkan kesadaran bela negara, Presiden Jokowi mengajak seluruh
masyarakat supaya dapat menanamkan sejak dini nilai-nilai bela negara melalui
pendidikan kewarganegaraan sehingga anak-anak masa depan lebih mencintai
bangsanya, mencintai tanah airnya dan memiliki kebanggaan menjadi bagian dari
Indonesia.
“Nilai-nilai bela
negara harus ditanamkan dengan cara-cara yang kreatif, inovatif serta adaptif
dengan perkembangan zaman. Kita berada di era kemajuan teknologi informasi yang
menuntut digunakannya cara-cara baru. Anak-anak muda perlu diberikan ruang
untuk mengekspresikan kecintaannya pada tanah air. Dengan cara itu, saya yakin
mereka akan bisa mewujudkan semangat bela negara melalui cara-cara yang lebih
kreatif,” kata Presiden Jokowi. [red]


