| IST |
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Yandri
Susanto tidak setuju dengan wacana kocok ulang pimpinan DPR.
Menurutnya
jika terjadi kocok ulang seperti yang diatur dalam Undang-Undang MD3 tahun 2009
akan menimbulkan kegaduhan politik di Tanah Air.
Karena
itu, sebaiknya untuk memilih Ketua DPR diserahkan saja kewenangan sepenuhnya
kepada Partai Golkar, partai mantan Ketua DPR Setya Novanto berlabuh.
"Kalau
kocok ulang nanti gaduh lagi. Nanti masyarakat liatnya kita (DPR) senang bikin
gaduuh. Oleh karenanya kita serahkan kepada Golkar," kata Yandri di Gedung
DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/12).
Ia
juga menilai, pengganti Novanto yang disodorkan Golkar yakni Ade Komaruddin
memiliki kapasitas sebagai ketua dewan.
"Saya
lihat pak Ade sangat punya kapasitas. Beliau yang ditunjuk (Golkar), ya terima
aja," pungkas Yandri. [RMOL]


