-->








Balita Penderita Tumor Akhirnya Meninggal

30 Januari, 2016, 18.14 WIB Last Updated 2016-01-30T11:14:57Z
BANDA ACEH - Jeki Basri (4), Balita penderita tumor ganas asal Suka Makmur, Kabupaten Singkil akhirnya meninggal dunia pasca menjalani operasi. Penderita maxilla cimistra di bagian mulut itu menghembuskan nafas terakhir beberapa saat sebelum Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah tiba untuk menjenguknya di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS), Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (28/1).

Gubernur Aceh didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSDZA, Dr. dr. Azaharuddin, Sp.Ot. K-Spine, menjenguk jenazah korban bersama orangtuanya, Mariah dan Maiman yang sudah berada di Rumah Sakit sejak Rabu (27/1).

Sebelumnya pasien asal Desa Trans Laecikala, Kecamatan Suro Baru, Aceh Singkil telah mendapatkan perawatan kemoterapi pada 14 Januari lalu.

Gubernur nama Pemerintah Aceh menyampaikan rasa turut berduka cita atas meninggal Jeki Basri dan berjanji akan menanggung semua biaya untuk perawatan dan pemulangan jenazah bocah tersebut.

“Seyogyanya kita punya ambulans udara, karena ada kendala dengan izin kita akan pulangkan korban dengan menggunakan jalan darat dan laut,” kata Gubernur.

Gubernur menjelaskan tumor yang dialami oleh Jeki Basri adalah termasuk tumor ganas yang harus mendapat penanangan khusus dari awal. 

“Mungkin karena lokasinya di Singkil dan fasilitas terbatas sehingga proses penanganan korban menjadi telat. Karena ini tumor ganas, jadi penyakit ini cepat menjalar ke tempat lain sehingga kondisinya tidak dapat tertolong,” katanya.

Tim dokter di RSUZA menurut Gubernur sudah menjalankan tugasnya dalam menangani pasien tersebut sesuai standar yang berlaku. 

Namun kata Gubernur, kondisi tumor pasien yang sudah menjalar ke paru-paru, tulang rahang, dan bawah mata pasien membuat adanya perubahan struktur tulang dari proses tumor ganas tersebut.

“Tim dokter kemudian berusaha melakukan pertolongan emergency dan berbagai upaya lainnya seperti terapi kemo dan bantuan pernafasan kepada pasien, tetapi tumornya memang terlalu ganas sehingga cepat menyebar ke bagian lain,” terang Gubernur.

Dalam kunjungan tersebut Gubernur menegaskan bahawa semua pasien di Aceh menjadi prioritas pemerintah, apalagi pasien anak-anak. “Kita senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada warga Aceh, bahkan secara cuma-cuma, dan sebesar apapun biayanya pemerintah akan berupaya membantu,” ujarnya. [rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini