-->

Ini Alasan Sofyan Maju Sebagai Balon Walikota Lhokseumawe

27 Januari, 2016, 08.21 WIB Last Updated 2016-01-27T03:02:54Z
ISTIMEWA
LHOKSEUMAWE - Mantan Sekretaris Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh, Sofyan melakukan deklarasi untuk Bakal Calon (Balon) Walikota Lhokseumawe, periode 2017-2022 mendatang.

Acara deklrasi tersebut dilakukan di D’ Royal Caffe Lhokseumawe, pukul 15:00 Wib, Selasa (26/1). Dan turut di hadiri oleh sejumlah tim pemenangan di empat Kecamatan Kota Lhokseumawe serta ketua Perindo Kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Sofyan mengatakan, mengapa dirinya berani untuk mendeklarasikan diri untuk menjadi Bakal Calon Walikota Lhokseumawe, karena telah mendapatkan dukungan oleh masyarakat di empat kecamatan di Lhokseumawe dan sejumlah organisasi sosial.

“Saya akui, diri saya ini masih sangat muda. Namun karena dukungan dari masyarakat Kota Lhokseumawe dan sejumlah organisasi sosial, makanya saya berani mendeklarasikan diri pada hari ini,” ujar Sofyan, sebagaimana dalam keterangan persnya.

Sofyan menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus baginya, yaitu masalah perekonomian. Apalagi dana yang dimiliki oleh Aceh sangat besar dan ditambah lagi dengan Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Dengan dana yang begitu besar, angka kemiskinan dan pengangguran juga cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe menyebutkan, jumlah penduduk miskin di kota Lhokseumawe pada 2013 mencapai 12,47 persen atau 22,98 ribu jiwa dan angka pengangguran mencapai 7,46 persen.

“Masalah ekonomi ini sangat penting, karena masyarakat Kota Lhokseumawe harus bisa hidup sejahtera. Jangan sampai penduduk asli harus berangka ke provinsi lain, untuk mengais rejeki dan itu sangat banyak terjadi,” tutur Sofyan.

Tambahnya, kedepan harus ada pembangunan-pembangun yang berbasis perekonomian rakyat, seperti mengembangkan usaha kecil meneggah (UKM) dan sejumlah ekonomi kreatif lainnya.

Apabila hal tersebut bisa berkembang dengan baik, maka bisa menekan angka pengangguran di Kota Lhokseumawe. Apabila angka pengangguran berkurang dan angka kesejateraan masyarakat tinggi, pasti menjadi harapan bagi semua.

“Kami sangat fokus untuk masalah perekonomian, salah satu cara untuk menekan angka pengangguran, harus mengembangkan perekonomian kreatif,” ungkap Sofyan. [chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini