-->








IPPELMAS Meulaboh Nyatakan Tolak Transmigrasi

30 Januari, 2016, 23.59 WIB Last Updated 2016-01-30T17:00:06Z
IST
MEULABOH - Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh fungsionaris IPPELMAS Meulaboh pada tanggal 2 dan 7 Januari 2016, menyikapi tuntutan yang disuarakan oleh LSM-LSM, Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Simeulue (SOLUSI) terkait Program Pemerintah Kabupaten Simeulue memasukkan transmigrasi ke Kabupaten Simeulue yang semakin memanas antara pihak pro dan kontra.

Demikian siaran pers yang diterima lintasatjeh.com dari Amin Rijaya Bidang kaderarisasi IPPELMAS Meulaboh, Sabtu (30/1).

IPPELMAS Meulaboh menyatakan sikap yakni “Menolak keras transmigrasi yang akan masuk ke Simeulue dan meminta pembangunan trans di Simeulue di peruntukkan bagi masyarakat asli Simeulue (trans lokal) sesuai tuntutan Solidaritas Peduli Simeulue (SOLUSI) tanggal 22-12-2015”.

Karena IPPELMAS Meulaboh secara organisasi telah mengkaji secara objektif bagaimana kesejahteraan masyarakat Simeulue saat ini dibawah pimpinan Riswan, NS dan Hasrul Edyar, M.AP. Mayoritas masyarakat masih dibawah garis kemiskinan bahkan sebahagian penduduk asli Simeulue memilih eksodus keluar daerah dalam mencari seteguk air dan sesuap nasi, disayangkan sekali ketika pemerintah Kabupaten Simeulue mendatangkan tranmigran luar (jawa) memperhatikan kesejahtraan rakyatnya sendiri.

Fakta kehidupan masyarakat Simeulue saat ini bagaikan kapal tanpa nakhoda, Pemerintah kabupaten simeulue dianggap gagal dalam menjalankan Visi dan Misinya untuk mensejatrakan rakyat Kabupaten Simeulue, keadaan masyarakat saat ini tidak dipandandang dengan seadil-adilnya oleh Pemerintah Daerah demi kesejahteraan rakyatnya. Amatan IPPELMAS Meulaboh bahwa sepanjang pelabuhan Ujung Karang Meulaboh kebanyakan didapatkan masyarakat Simeulue eksodus jual jagung bakar, belum lagi jadi tukang parkir, pengumpul sampah dan lai-lain demi untuk kelangsungan hidup.

Seandainya program tersebut dialihkan menjadi trans lokal dan diperuntukan oleh masyarakat  yang eksodus itu maka kemungkinan besar tingkat kemiskinan di daerah Kabupaten Simeulue juga ikut menurun.

Selain faktor tersebut di atas, kami juga mengkaji bagaimana dampak negatif yang akan terjadi dari hasil penebangan lahan 10 hingga 100 tahun ke depan, terjadi longsor, banjir melanda andai hal ini terjadi karena memang Simeule itu pulau bukan Benua. Begitu juga dampak negatif pada anak cucu pribumi,kecemburuan sosial, kebudayaan, adat istiadat lokal amblas, dan juga tidak tertutup kemungkinan terjadi perang antar Agama sehingga dari hasil kajian tersebut tidak terdapat dampak positifnya, hanya saja kepentingan pribadi dan kelompok semata oleh pemerintah setempat. Persoalan politik di era globalisasi masa kini semakin tidak beres, hal ini tidak bisa kita pungkiri bahwa keadilan yang sifatnya benar-benar diperuntukkan demi kesejahteraan rakyat namun malah berdampak ke arah negatif yang akhirnya menyimpang secara drastis terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Dampak negatif tersebut muncul dari ketidak sesuaian pendapat antara masyarakat dan pemerintahan itu sendiri, mana kalah janji-janji yang dikobarkan oleh pemerintah semakin berapi-api seakan memberikan sebuah fenomena baru akan lahirnya arti sebuah kesejahteraan dan keadilan merakyat dan merata. Namun, kenyataan itu sangat jauh dari yang diharapkan bahkan kebanyakan masyarakat bersuara  untuk menuntut janji-janji yang menuai fatamorgana. Hal ini sangat mungkin, kata fatamorgana telah meraja relah diberbagai pelosok dan kata-kata itu dimiliki oleh segenap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Sama halnya dengan program transmigrasi, masyarakat dan kalangan mahasiswa kaum intelektual pada khususnya jangan mudah terpengaruh, jangan mudah terhipnotis hal itu haruslah dikaji secara matang apa dampak besar yang akan terjadi dimasa depan.

"Oleh sebab itu sekali lagi kami nyatakan IPPELMAS Meulaboh Menolak keras  Transmigrasi yang masuk ke Simeulue, pembangunan transmigrasi dikhususkan bagi masyarakat pribumi dan kami mengharapkan kepada seluruh kalangan untuk dapat menyuarakannya demi sekejahteraan masyarakat Simeulue terutama seluruh IPPELMAS se-Indonesia sebagai garda terdepan Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Simeulue," tegasnya. [red]
Komentar

Tampilkan

Terkini