IST |
JAKARTA - Sikap Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)
Puan Maharani yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan nasi
karena mahalnya harga beras dinilai wajar. Mengingat sang menteri dilahirkan
dari orang tua terpandang dan hidup berkecukupan yang tidak pernah mengalami
kesusahan hidup.
"Agak
susah saya komentar, pertama yang namanya Puan orang yang tidak pernah susah.
Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno, kemudian anak (Alm.) Taufik Kiemas.
Tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah. Jadi, sikap dia seperti ini
wajar saja," beber politisi Partai Gerindra Desmond J. Mahesa kepada
wartawan, Minggu (31/1).
Menurutnya,
dengan kondisi seperti itu, wajar jika Puan tidak memahami apa yang dirasakan
rakyat miskin.
"Kita
kan berbicara mengenai kesantunan dan kepekaan pejabat negara terhadap
rakyatnya, terlebih jika berbicara dengan rakyat miskin yang setiap hari harus
berjuang untuk bertahan hidup," jelas Desmond.
Menyoal
adanya desakan publik agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat Menteri Puan
karena sikapnya itu, Desmond meyakini jika Jokowi tidak berani memberi teguran,
peringatan apalagi memecat anak Ketuam PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
tersebut.
"Mana
berani, mana berani Presiden memberi peringatan ke Puan," katanya.
Menurutnya,
yang bisa memberi peringatan kepada Puan adalah ibunya sendiri, lantaran
Presiden Jokowi sendiri merupakan salah satu petugas partainya.
"Saya
kira yang berani memberi peringatan hanya Ibu Megawati," tegas Desmond
yang juga wakil ketua Komisi III DPR.
Sebelumnya,
dalam acara penyaluran program raskin/rastra tahun 2016 di Bali, Selasa lalu
(26/1), Gubernur Made Mangku Pastika meminta Menko PMK Puan Maharani agar
alokasi beras untuk rumah tangga miskin di Bali dinaikkan.
Menanggapi
permintaan tersebut, Menteri Puan menjelaskan bahwa pemerintah belum memikirkan
terkait kemungkinan menaikkan alokasi raskin yaitu tetap 15 kilogram. Menko
Puan meminta rakyat Bali untuk mengurangi jatah makannya sehari-hari.
Pernyataan yang menuai kritik masyarakat luas dan pro kontra di jagat dunia
maya.
"Jangan
banyak-banyak makanlah, diet sedikit tidak apa-apa," seloroh sang menteri.
[RMOL]