-->








Gempa 'Unjuk Rasa' Kembali Goyang Aceh Tamiang

29 Februari, 2016, 23.01 WIB Last Updated 2016-02-29T16:02:15Z
ACEH TAMIANG - Aksi unjuk rasa kembali menggoyang Kabupaten Aceh Tamiang. Sekitar lima ratusan masyarakat Aceh Tamiang yang mengatasnamakan "Rakyat Indonesia Bersatu Untuk Tenaga Kerja (RIBUT)" mendatangi Kantor Bupati dan Kantor DPRK Aceh Tamiang, Senin (29/2/2016), sekira pukul 10.00 WIB.

Koordinator aksi Hafrizal Rozi (34), melakukan tuntutan agar permasalahan KSO (Kerja Sama Operasi), sumur tua Pertamina EP. Rantau dapat segera dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Negara) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Pantauan lintasatjeh.com, permulaan aksi ditandai dengan gerakan sang koordinator, Hafrizal Rozi dengan mengelilingi Kota Kuala Simpang sekitar pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan mobil pick up  sembari membunyikan sirene di sepanjang jalan dengan tujuan mengajak para warga yang ingin bertartisipasi melakukan unjuk rasa agar segera berkumpul di tempat yang telah ditentukan.

Setelah massa berkumpul sekitar lima ratusan orang di depan Istana Karang, barulah mereka bergerak menuju Kantor Bupati Aceh Tamiang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik roda dua, roda tiga (becak) dan juga roda empat.

Didepan Kantor Bupati Aceh Tamiang, para pengunjuk rasa yang diwakili Hafrizal Rozi melakukan orasi serta menyampaikan tuntutan atau pernyataan sikap yakni, mendesak pemerintah pusat untuk memberikan dukungan kepada BUMD Aceh Tamiang dalam Kerja Sama Operasi (KSO) pengelolaan sumur tua milik Pertamina.

Memberikan dukungan kepada Pemkab Aceh Tamiang untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya agar berkurangnya jumlah pengangguran di Kabupaten Aceh Tamiang.

Seluruh Rakyat Aceh Tamiang bersama Pemkab Atam menjamin tidak akan menciptakan kerusuhan sosial, jika terealisasinya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Aceh Tamiang yang di kelola oleh BUMD Pemkab Aceh Tamiang.

Saat melakukan orasi di Kantor Bupati Aceh Tamiang, massa diterima oleh Dirut BUMD Aceh Tamiang, H. Arman Muis yang didampingi Wakil Bupati, Drs. Iskandar Zulkarnain, M.AP.

Setelah melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan mereka di Kantor Bupati Aceh Tamiang, para pengunjuk rasa langsung menuju ke Kantor DPRK Aceh Tamiang, dan diterima oleh Ketua DPRK Ir. Rusman serta Wakil Ketua DPRK Juanda, SIP.

Sesudah menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa, Ketua DPRK Atam meminta perwakilan 10 (sepuluh) orang dari massa untuk melaksanakan rapat di salah satu ruangan Kantor DPRK Atam yang diwakili, Ketua DPRK Ir. Rusman, Wakil Ketua DPRK Juanda, SIP, Kabag Ops Polres Atam Kompol Edi Bagus, Dirut BUMD Atam H. Arman Muis, Eddy Rinaldi, Hafrizal Rozi, Wak Leng, Yogi, Tgk. Imran, Suherman, SE, Idrus, Dedi Prayatna, Udin KS, serta M. Zain.

Salah satu point dari hasil dari rapat tersebut adalah unsur pimpinan DPRK Atam mendukung sepenuhnya Pemerintah Kab Atam untuk mengelola sumur migas dan dikelola oleh BUMD Pemkab Atam. [zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini