ACEH BARAT - Anggota Forum
Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) Nagan Raya, Syamaun alias Datok mengalami
luka-luka hingga pingsan dihajar beberapa oknum anggota KPA/PA di Simpang BKKBN Drien Rampak Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, Jum'at (31/4/2016) lalu.
Permasalahan bermula ketika
korban menonton berita internet tentang perselingkuhan mantan Bupati Aceh Barat
sekitar Tahun 2010, di sebuah warnet yang terletak di Simpang KB, depan SMP Negeri
3 Kecamatan Johan Pahlawan.
Pada saat korban menonton
berita tersebut, diduga ada salah seorang yang melaporkannya kepada kelompok
Mantan Bupati RMS. Sehingga sekitar pukul 23.00 WIB, korban didatangi oleh
beberapa orang yang belakangan dikenali sebagai Anggota Timses RMS.
“Mereka langsung memukuli
saya hingga luka-luka dan pingsan,” terang Syamaun sembari membeberkan anggota
KPA/PA yang memukulinya yakni Situe merupakan anak mantan geucik Desa Rampak,
Siboy dan Si Buyung.
Datok juga mengatakan
kalau dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut, berdasarkan laporan Polisi
Nomor : LP/44/IV/2016/SPKT, tanggal 01 April 2016, tentang penganiayaan, pada
hari Jum’at tanggal 01 April 2016 sekitar pukul 23.00 WIB, telah terjadi
penganiayaan di Simpang BKKBN Drien Rampak Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat
yang dillakukan oleh terlapor cs dengan cara memukul pelapor di bagian muka
sebanyak 5 kali yang mengakibatkan keluar darah dari mulut dan hidung pelapor, luka
robek di mata sebelah kiri kemudian terlapor cs menendang pelapor di bagian di
dada sebanyak 7 kali.
“Anehnya, hingga saat ini
para pelaku masih berkeliaran dan tidak dilakukan penahanan oleh pihak
berwajib. Saya berharap Polres supaya bisa bertindak tegas,” katanya.
“Kita harap aparat
Kepolisian tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. Ini penting, karena
menyangkut moril orang-orang Barat Selatan sebagai warga negara yang taat
hukum,” pungkasnya.[Ar]