-->









 





Walkot Langsa Minta Dirut RSUD Mampu Sediakan Air Bersih di Ruang Rawat Inap

06 April, 2016, 22.49 WIB Last Updated 2016-04-06T15:49:40Z
LANGSA - Walikota Langsa menegaskan, jika RSUD Langsa tidak mampu mendistribusikan air bersih ke seluruh ruang rawat inap dengan waktu yang diberika selama 14 hari, maka Direktur dan Wakil Direktur serta kepala bidang RSUD tersebut bakal mendapat sanksi tegas, yakni dicopot dari jabatan mereka.

“Direktur maupun Wadir beserta Kabid RSUD ini selama 14 hari tidak juga menyediakan pendistribusian air bersih ke seluruh ruang rawat inap kita copot atau dijemur dibawah teriknya matahari,” tegasnya Walikota saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di rumah sakit itu, Rabu (6/4).

Sidak yang dilakukan Walikota dengan cara masuk dari pintu belakang rumah sakit langsung menuju ke ruang rawat inap bersalin dan disitu dilihat kondisi ruangan bersalinnya mengeluarkan aroma tidak sedap. Kemudian, walikota meminta kepada kepala ruangan agar menjaga kebersihan sehingga pasien terutama ibu hamil yang hendak melahirkan nyaman ketika dirawat.

Selanjutnya, walikota menuju ke ruangan dapur masak dan memberikan apreasi kepada petugas disana karena dinilai sudah baik serta kondisi ruangan dapur pun bersih tidak terlihat seperti dapur sebelumnya yang terlihat kumuh plus kotor.

Namun, puncak kemarahan Walikota ketika melihat kondisi bak penampungan air yang sangat jorok sehingga air yang didistribusikan keseluruh ruang rawat inap airnya berwarna kuning, padahal sumber air yang diambil sangat jernih, bahkan disaring lagi air sebelum ditampung ke bak penampungan.

Hal yang sama juga terlihat saat berada di ruangan rekam medik karena keberadaan kepala ruangan tidak berada di tempat, bahkan Walikota sempat mensobek lapisan dinding ruangan itu yang dilapisi dengan wallpaper karena sudah banyak yang terkupas.

Selang 15 menit kemudian barulah kepala ruangan rekam medik sampai. “Saya minta ini segera diperbaiki kalau tidak akan ambil tindakan tegas dan kalau tidak sanggup bekerja bilang biar saya berikan kepada orang yang mampu,” tegasnya dihadapan sejumlah pasien yang sedang berobat.

Namun, saat berada di ruangan bagian bina program Walikota mengumpulkan semua pejabat rumah sakit diantaranya wadir dan kabid yang membidangi masalah penyediaan air bersih. Namun, Direktur rumah sakit tidak berada disaat Walikota melakukan sidak.

Bahkan, Walikota pun sempat menuliskan sejumlah catatan yang ditemukan hasil sidaknya diantaranya, penyediaan air bersih di ruang rawat inap kotor dan berwarna kuning dan sejumlah pasien mengeluh karena minimnya persediaan air bersih di kamar mandi di ruang rawat inap.

Karenanya, Walikota secara tegas meminta kepada Direktur, Wadir dan sejumlah kabid agar segera menindaklanjuti atas temuan itu dan dalam jangka waktu selama 14 hari tidak juga dikerjakan maka diambil tindakan tegas dengan diberikan dua pilihan yakni dicopot dari jabatannya atau berjemur dibawah teriknya matahari. [Jamal]
Komentar

Tampilkan

Terkini