-->

Berkunjung ke Tamiang, Haji Uma Wacanakan 'Pemberdayaan' Tugas Bidan

28 Juli, 2016, 17.21 WIB Last Updated 2016-07-28T10:21:42Z
ACEH TAMIANG - Sehubungan dengan merebaknya permasalahan vaksin palsu,  Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma terjun langsung ke daerah untuk melakukan pemantauan serta mengumpulkan berbagai data dari dinas terkait, termasuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (27/7/2016) kemarin.

Saat berada di Kabupaten Aceh Tamiang, Anggota DPD RI yang juga pemeran lakon 'Pria super degil' pada film serial komedi Eumpang Breuh, Haji Uma sengaja berkunjung ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tamiang dan diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Said Hanafiah dan salah satu Kepala Bidang (Kabid), Zu Aman.

Kepada LintasAtjeh.com, Haji Uma menyampaikan bahwa tujuan utama atas kunjungan dirinya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebagai upaya untuk mendapatkan masukan permasalahan vaksin palsu, sehingga nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan bersama untuk mengupayakan penutupan celah atas beredarnya vaksin palsu di Indonesia.

Namun, menurut penjelasan Haji Uma, didasari oleh informasi yang telah diperolehnya bahwa Kabupaten Aceh Tamiang terbebas dari vaksin palsu dan malah sebagian besar klinik di kabupaten tersebut tidak melakukan vaksinasi terhadap balita sehingga kabupaten ujung timur Provinsi Aceh itu aman dari vaksin palsu.

Haji Uma meminta kepada setiap warga di Kabupaten Aceh Tamiang agar tidak perlu takut menggunakan vaksin kepada anak-anak mereka karena tidak ada vaksin palsu. Dan tambahnya, dalam upaya melakukan pencegahan beredarnya vaksin palsu, maka salah satu cara yang terbaik adalah memberdayakan fungsi bidan yang saat ini berada di desa-desa.

“Mereka diberi tugas tambahan untuk melakukan vaksinasi terhadap balita yang ada di desa tempat para bidan bertugas,” imbuhnya.

"Kebijakan untuk memperdayakan para bidan yang ada di desa-desa sesungguhnya dapat dilakukan oleh pihak daerah dan wacana tersebut dapat dijadikan salah satu langkah untuk mengantisipasi beredarnya vaksin palsu," pungkas Haji Uma.[zf]

Komentar

Tampilkan

Terkini