-->

Menuju Negara Maju, Kapan Indonesia Lepas Dari Negara Berkembang?

31 Juli, 2016, 02.10 WIB Last Updated 2016-07-30T19:11:15Z

IST
ACEH UTARA - Terkadang apa yang kita harapkan tidak terjadi seperti yang kita bayangkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, perkembangan zaman terus berjalan di era reformasi. Namun sangat disayangkan jika Indonesia selama ini masih sebuah negara yang sedang berkembang, kita tahu negara republik ini sudah berusia lanjut.

Siapa yang harus kita salahkan di Indonesia ini? Apakah kita harus salah sistem presidentil? Atau memang pemegang stake holder bangsa ini yang tidak ingin maju yang masih berjalan ditempat, jikalau kita berbicara peraturan begitu lengkap yang sudah disahkan oleh perwakilan rakyat dari hal yang paling kecil diatur sampai tata teknik pelaksanaan sebuah kebijakan. Sampai kapan Indonesia melepaskan status sebagai negara sedang berkembang, apakah pemimpin bangsa ini hanya terdiam bisu.

Katanya, di Indonesia memiliki prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman baik dari Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme Indonesia, kebebasan yang bertanggungjawab, wawasan nusantara serta persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi.

Saya yakin pemimpin bangsa ini tidak bisu serta masih bisa mendengar harapan rakyat, pemimpin bangsa ini bukan hanya melayani rakyat serta bukan sekedar memperlihatkan karakter dan intergritasnya, serta mampu menjalankan metode kepemimpinan, tapi juga menunjukkan perilaku kebiasaannya.

Dalam buku Ken Blanchard disebutkan perilaku seorang pemimpi yakni pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan mereka yang dipimpin, tapi sungguh-sungguh memiliki kerinduan untuk senantiasa untuk memuaskan maha pencipta alam, serta bisa kita artikan selalu berada di jalan yang lurus dan benar yang diridhai oleh Allah.

Bangsa ini memerlukan pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan dalam memimpin sebuah roda pemerintahan maupun dalam memimpin sebuah organisasi. Seorang yang memimpin, yang pertama harus memiliki gaya demokratis, nah ini bisa kita tandai oleh adanya suatu struktur yang menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.

Serta bangsa ini harus mengutamakan Keahlian konseptual untuk memahami hubungan yang terdapat diantara berbagai pekerjaan dan keahlian interpersonal untuk berkomunikasi dengan karyawan-karyawan lain atau bawahan kerjanya. Serta keahlian teknis untuk melakukan pekerjaan dari hari ke hari secara spesifik dan juga tidak terlupakan keahlian dalam mengambil sebuah  keputusan untuk menilai alternatif-alternatif pilihan dari alokasi sumber daya dalam menjalankan misi bangsa ini.

Maju sebuah negara saya yakin, kita harus mulai dari sistem yang baik serta pengawasan dari semua elemen masayarakat, karena lahir seorang  pemimpin dari rakyat  bersih untuk rakyat yang adil. Jika  ingin pemimpin yang bijaksana, mulailah dari proses pemilihan calon Pemimpin yang  bersih, menjunjung tinggi integritas, jujur serta adil dalam proses pemilihan seorang pemimpin bangsa ini. Apalagi negara tercinta kita paling mengutamakan sistem demokrasi bukan menggunakan sistem otoriter yang selalu harus mendengar serta menjalankan apa yang diinginkan oleh pemegang kepentingan.

Mari kita kawal semua proses demi tegaknya kesejahteraan rakyat dan serta terwujudnya sebuah negara yang maju yang mampu melahirkan generasi muda yang memiliki intelektual dan mampu bersaing di negara-negara maju.

Penulis : Samsuir (Alumni Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh-Lhokseumawe).
Komentar

Tampilkan

Terkini