-->

Sukses Merantau, Haji Karim Bangun Mushola Al-Muttaqin Ditengah Sawah

08 Juli, 2016, 02.06 WIB Last Updated 2016-07-07T19:06:29Z


DEMAK Mushola Al-Muttaqin yang dibangun di perkampungan daerah Demak bagian utara, keberadaannya sangat istimewa. Pasalnya, mushola tersebut dibangun sebagai tempat ibadah yang ditujukan bagi umat muslim yang bepergian jauh, musafir, petani dan warga setempat.

Informasi tersebut, dikatakan seorang anggota PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Jakarta, Muzer M, yang sedang mudik ke daerah Demak. Dalam laman facebooknya yang diunggah, Rabu (6/7/2016), Muzer mengatakan sesuai informasi yang diperolehnya, Mushola Al-Muttaqin dibangun oleh salah satu warga setempat yang merantau di Kalimantan dan sukses.

“Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, mereka mewakafkan tanah dan bangunan tempat ibadah untuk sesama umat,” ujarnya.

Mushola Al-Muttaqin yang terletak ditengah sawah Desa Rejosari Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak dibangun oleh Haji Karim, warga desa setempat bersama keluarganya.

“Putra-putri Karim merantau ke Kalimantan, Batam dan Papua dengan berbagai usaha seperti berdagang, dan beberapa tahun kemudian sejumlah putranya berhasil di perantauan,” kata Muzer.

“Sebagai umat yang bersyukur atas kelimpahan rezeki dan kesuksesannya, maka keluarga besarnya memutuskan untuk membangun rumah ibadah sebagai balasan atas nikmatnya dan rasa syukur kepada Allah SWT,” tandasnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini