-->

Tjahjo Kumolo Layak Gantikan Jokowi

11 Juli, 2016, 21.25 WIB Last Updated 2016-07-11T14:25:38Z
IST
JAKARTA - Sikap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang bersedia meminta maaf atas terjadinya "horor" mudik lebaran 2016, patut diapresiasi. Sikap tersebut membuktikan jiwa kenegarawanan Tjahjo Kumolo jauh melampaui Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Padahal jika dicermati, soal mudik bukanlah domain dari Kemendagri, tetapi merupakan tanggung jawab Kemenhub dan juga Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan.

“Namun saat berita horor mudik mulai meluas, baik Menteri Perhubungan Ignasius Jonan maupun Presiden Jokowi tampaknya terlalu sombong untuk meminta maaf,” demikian kata Sekretaris Jenderal HUMANIKA, Sya’roni kepada LintasAtjeh.com, Senin (11/7/2016) melalui siaran persnya.

Sebaliknya, sambung Sya’roni, Presiden Jokowi lebih menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang dianggap terlambat menuntaskan infrastruktur. Demikian juga Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menolak pemberitaan jika horor mudik terjadi karena kelelahan di tol.

“Sikap bebal Presiden Jokowi dan Menhub Ignasius Jonan membuktikan bahwa keduanya tidak layak disebut sebagai negarawan. Sama sekali tidak terlontar penyesalan meskipun gagal memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat,” sindir Sekjend Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan.

“Tidak berlebihan jika Tjahjo Kumolo layak digadang untuk menggantikan posisi Jokowi. Rakyat yang sudah terlanjur kecewa mulai terobati dengan permintaan maaf Mendagri Tjahjo Kumolo. Presiden Jokowi dan Menhub Ignasius Jonan jika tidak segera meminta maaf sebaiknya segera mengundurkan diri saja,” pungkasnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini