-->

Waspada! Anggota TNI/Polri Tergoda Gabung Kanjeng Dimas 'Sang Pengganda Uang Ghaib'

22 Juli, 2016, 14.00 WIB Last Updated 2016-07-22T07:09:39Z

IST
JAKARTA – Mungkin netizen sudah tidak asing lagi dengan sosok Kanjeng Dimas, seorang pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Pimpinan padepokan ini sering mengunggah kemampuannya menggandakan uang melalui video youtube dan menarik perhatian netizen dan tergoda untuk mendapatkan uang melimpah secara instan. Padahal masyarakat tidak menyadari bahwa ada modus penipuan terselip dibalik aksi penggandaan uang secara ‘ghaib’ tersebut.

Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S. Pd, M. Sc, MA, pernah mengingatkan melalui siaran persnya, Jum'at (13/5/2016), sebagai bentuk kepedulian PPWI Nasional yang terpanggil untuk menyampaikan agar berhati-hati terhadap seorang warga yang dikenal luas sebagai Kanjeng Dimas.

Karena 'Kanjeng Dimas' yang patut disematkan nama 'Kanjeng Penipu' ini berdomisili di Probolinggo, Jawa Timur, diduga telah melakukan penipuan ke banyak orang dengan modus penggandaan uang “dana barokah”.


Informasi yang berhasil dihimpun LintasAtejeh.com, Jum’at (22/7/2016), beredar broadcast melalui media sosial whatsapp mesenger, BBM, Facebook, Line dll, untuk mengantisipasi keberadaan Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo yang mengajarkan aliran Islam yang salah dengan modus menarik sumbangan sukarela kepada anggotanya untuk digandakan.

Dalam broadcast tersebut juga dikatakan bahwa sejumlah anggota TNI dari jajaran AD, AL dan AU serta anggota Polri sudah menjadi anggota Padepokan Kanjeng Dimas. Bahkan Padepokan Kanjeng Dimas diduga saat ini telah melakukan pembunuhan terhadap anggotanya yang keluar dari padepokan tersebut.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait, namun apabila ini benar terjadi, hendaknya ada tindakan tegas dari aparat kepolisian agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Tonton Video :

[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini