-->

Dinas Pengairan Agara Bantah Soal Proyek Irigasi Bunga Melur

22 Agustus, 2016, 23.26 WIB Last Updated 2016-08-22T16:28:38Z
ACEH TENGGARA - Terkait proyek irigasi Desa Bunga Melur yang terkesan dikerjakan asal, Dinas Pengairan Kabupaten Aceh Tenggara membantah hal tersebut.

"Proyek itu udah sesuai teknis, malah dilebihkan dari sisi ketinggian tanggul salurannya," sebut Pejabat Pengelola Teknisi Kegiatan (PPTK), Agus, kepada LintasAtjeh.com, di Kutacane, Senin (22/08/2016).

Meski susunan batu besar di saluran tanggul terlihat tidak rapi dan terkesan asal, Agus menyebut hal itu tidak masalah.

Begitu juga dengan corran yang dinilai kekurangan kadar semen, Agus juga mengatakan hal itu sudah sesuai, bahkan kadar semennya cukup.


"Mengenai peletakan batu, itu nggak masalah. Kadar semennya juga udah cukup, karena dimasak pakai molen," ujar Agus.

"Ketebalannya nggak mesti sama  dengan irigasi di tahun sebelumnya. Karena kita memakai besi disini, rugi kita kalau dibuat tebal. Terus pondasinya juga ada, bahkan kita letakkan besi dan batu didalamnya," imbuhnya.

Namun dirinya mengaku lupa akan kedalaman fondasi tanggul irigasi tersebut. "Saya lupa kalau masalah kedalamannya," tutupnya.

Klarifikasi Dinas Pengairan tersebut masih diragukan, pasalnya pihak dinas belum menunjukkan RAP proyek tersebut kepada publik. Akibatnya sejumlah pertanyaan mengenai perencanaan pembangunan proyek tersebut bermunculan.

Diantaranya, sesuaikah nilai Anggaran sebesar Rp. 2.563.310.000,- dalam pembangunan proyek tersebut? Apakah sudah dipelajari medan lokasi peletakan proyek? Berapa hektar lahan pertanian yang akan diairi irigasi tersebut? Serta berapa lama perkiraan irigasi tersebut berfungsi?[MSR]
Komentar

Tampilkan

Terkini