-->

Golkar Aceh Besar Pilih Calon Bupati Kader Sendiri

01 Agustus, 2016, 23.13 WIB Last Updated 2016-08-01T16:14:05Z
ACEH BESAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Aceh Besar  Ir. Faisal Oesman menyatakan partai politik tersebut akan memilih kader sendiri sebagai calon Bupati Aceh Besar pada pilkada 2017-2022.

"Pada pemilihan kepala daerah atau pilkada nanti, kita akan mengusung kader sendiri sebagai calon Bupati Aceh Besar," ujarnya kepada LintasAtjeh.Com di Banda Aceh, Senin (1/8/2016).

Sebab, kata dia, banyak kader Partai Golkar Aceh Besar yang memiliki kriteria yang memenuhi untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Aceh Besar ini, baik yang ada di legislatif maupun di eksekutif.

"Lagi pula kita pemenang kedua dalam pemilihan legislatif di daerah ini, dengan lima kursi di DPRK. Bisa juga Golkar untuk mengusung kader sendiri," papar pria yang kini duduk di Ketua Kadin Aceh Besar.

Jika ketentuan pilkada nanti secara langsung, dengan perhitungan 15 persen kursi di dewan untuk bisa mengusung calon bupati, katanya, maka Golkar Aceh Besar bisa mengusung sendiri, yakni dengan jumlah lima orang dari 35 anggota DPRK Aceh Besar.

"Karena, 15 persen dari 35 anggota DPRK itukan hanya lima orang. Artinya, kecuali ketentuannya nanti diubah harus 20 persen, yang artinya paling tidak tujuh kursi," ujarnya.

"Kalau harus tujuh kursi, maka terpaksa Golkar harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk mencukupi dua kursi yang kurang," ungkapnya.

Namun yang pasti, tutur dia, segala mekanisme pemilihan figur yang akan diajukan partainya dalam pilkada tetap ditangan pihak DPD Golkar Provinsi dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Pusat.

Ia mengaku, pihaknya memang menerima atau masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) tentang penjaringan bupati dari DPD I Provinsi dan DPP Golkar. "Tapi pastinya, figur kader sendiri yang akan dipentingkan," ungkap Faisal.

Ditanya apakah Faisal Oesman sendiri akan mencalonkan diri menjadi kandidat Bupati Aceh Besar? "Saya ini kader partai yang kebetulan menjadi Ketua Partai Golkar di tingkat dua, terserah atasan kita nantinya memutuskan, apakah saya dianggap cocok, kalau diperintahkan kita akan terima tugas mulia ini," ucapnya.

Ia menyatakan, calon bupati yang diusung partainya haruslah yang mengerti dan memahami masalah Aceh Besar. "Harus tahu betul kondisi, situasi, dan karakteristik kabupaten ini," tegasnya.

"Kemudian, mengenai peluang figur diluar Partai Golkar merapat untuk dicalonkan bupati? Selalu ada peluang selama komitmennya dan visi misinya sesuai dengan Partai Golkar," tutupnya.[Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini