-->

Kasus Pencurian Minyak Mentah Pertamina Rantau Mulai Marak

05 Agustus, 2016, 21.49 WIB Last Updated 2016-08-05T14:50:06Z
ACEH TAMIANG - Aksi pencurian minyak mentah milik PT. Pertamina EP Asset 1 Field Rantau melalui jalur pipa pendistribusian dari Kabupaten Aceh Tamiang-Pangkalan Susu, Sumatera Utara, akhir-akhir ini mulai kambuh dan sering sekali dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Semoga pihak penegak hukum, khususnya Polres Aceh Tamiang dapat mengusut tuntas kejahatan tersebut.

Demikian permintaan yang disampaikan oleh Senior Staf Security, Nasbin, yang didampingi Pjs Asisten Manager L&R Pertamina Asset 1 Field Rantau, Herisim Sembiring kepada LintasAtjeh.com, Jum’at (5/8/2016), ketika melakukan peninjauan ke salah satu titik pipa distribusi minyak mentah yang sudah dibobol oleh pelaku pencurian namun berhasil digagalkan oleh security perusahaan, yang terletak di Alur Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
          
Menurut keterangan Nasbin, semenjak Juli s.d Agustus 2016, untuk wilayah Kecamatan Kejuruan Muda, sudah tiga kali terjadinya aksi pencurian minyak mentah dari pipa distribusi. Titik lokasinya terletak di Kampung Tualang, juga di belakang kantor Camat Kejuruan Muda dan yang sekarang ini terletak di Alur Sungai Liput.
          
"Dari tiga titik pencurian tersebut, modus operandinya selalu dilakukan dengan cara yang sama, yakni dengan cara melubangi pipa minyak, kemudian memasangkan kran, lalu dilas dan selanjutnya dihubungkan dengan selang plastik untuk ditampung ke dalam jerigen atau drum penampung yang sudah disediakan oleh pihak pelaku," beber Nasbin.
          
Dia juga menambahkan, aksi pencurian minyak mentah di Alur Sungai Liput tersebut diketahui oleh personil security yang sedang melakukan pengawasan jalur pipa distribusi pada Jum’at (5/8/2016) sekira pukul 01.00 WIB.

Saat itu, kata Nasbin, salah seorang security merasa curiga karena dikawasan menuju titik pipa yang berada di pinggir jalan negara Banda Aceh-Medan terlihat ada hal yang terasa ganjil. Kemudian pihak security berusaha masuk ke sana dan langsung melihat selang plastik terbentang panjang.
          
Selain itu, terangnya lagi, tampak beberapa orang dalam kegelapan malam langsung berlarian ke dalam semak-semak. Karena personil security hanya seorang diri di lokasi dan tidak berani mengambil resiko, selanjutnya melaporkan kecurigaannya tersebut kepada kita, selaku pimpinannya.

"Setelah menerima laporan tersebut dari security, kita langsung turun ke lokasi kejadian dan juga melaporkan kepada pihak Polsek Kejuruan Muda yang tidak terpaut jauh dari lokasi titik pencurian minyak," jelas Nasbin.
          
Lanjutnya, selang beberapa menit kemudian para petugas dari Polsek Kejuruan Muda sampai di lokasi kejadian, dan bersama dengan pihak mereka. Kita berhasil menemukan titik pipa distribusi yang dibocorkan oleh pelaku pencurian.

"Kita berhasil mengamankan barang bukti berupa selang plastik yang panjangnya lebih dari 200 meter dan kabel listrik lebih kurang 200 meter yang digunakan untuk mesin las listrik saat memasangkan kran penghubung ke selang plastik," imbuhnya.
          
Saat ditanya, apakah minyak mentah tersebut sudah sempat dicuri oleh pelaku? Nasbin menerangkan bahwa minyak dari pipa belum sempat diambil karena aksi pencurian tersebut terkadung diketahui oleh petugas security perusahaan. Tapi minyak mentah sudah mulai dialirkan pelaku ke dalam selang karena sebahagian selangnya sudah berisi minyak mentah 
          
"Terkait kasus pencurian minyak tersebut pihaknya mengaku telah melaporkan juga ke Polres Aceh Tamiang, dan berharap semoga pihak Polres Aceh Tamiang bisa mengungkap pelaku pencurian yang berhasil melarikan diri," demikian pinta Nasbin bersama Asisten Manager L&R Pertamina Field Rantau, Herisim Sembiring.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini