-->

Kenapa Demokrat Melakukan Pengkhianatan Terhadap Rakyat Aceh?

09 Agustus, 2016, 16.11 WIB Last Updated 2016-08-09T09:12:57Z
BANDA ACEH - Ketua Koordinator Relawan Pemenanagan Calon Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf-T.A Khalid, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Partai Berlambang Merci (Partai Demokrat), Selasa (9/8/2016).

Kekecewaan Muzakir terhadap partai ini didasari terhadap record (jejak) masa lalu. Dimulai dari tahun 2009 saat pemilihan Anggota DPR RI dapil Aceh, saat itu Partai Demokrat menjadi pemenang Pemilu Legislatif untuk kursi DPR RI.

“Kemenangan tersebut karena berkoalisi dengan partai lokal di Aceh (Partai Aceh). Harapannya saat itu seluruh kewenangan Aceh, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dapat mereka selesaikan melalui kemampuan mereka di Jakarta,” kata Muzakir.

Ditambahkan lagi, pada pemilihan Presiden tahun 2009, Ketua Umum Partai Demokrat menang mutlak di Aceh dengan perolehan suara hampir 93%. Namun disayangkan periode kedua Presiden dari Partai Demokrat tersebut tidak mampu menyelesaikan persoalan regulasi untuk Aceh bahkan terkesan tidak peduli terhadap Aceh. Ini bentuk “PENGKHIANATAN” terhadap rakyat Aceh.

“Partai Demokrat telah melakukan pengkhianat terhadap rakyat Aceh, terutama mereka yang duduk di legislatif dari dapil Aceh. Maka kedepan kami mengharapkan agar masyarakat Aceh yang peduli terhadap nasib Aceh terutama simpatisan Partai Aceh, masyarakat korban konflik untuk tidak lagi memilih partai, wakilnya dari Partai Demokrat baik untuk menjadi anggota DPR tingkat kabupaten, tingkat DPR Aceh apalagi untuk menjadi anggota DPR RI,” tegasnya.

“Mereka hanya mengambil suara dari Partai Aceh untuk duduk empuk di Senayan tanpa peduli sedikitpun terhadap Aceh. Mereka adalah pengkhianat,” ujar Muzakir.

Tapi walaupun ada beberapa Parnas tidak mendukung Mualem-TA Khalid bukan menjadi masalah bagi kita. Kata dia, Mualem tetap dicintai dan didukung oleh rakyat Aceh.

“Kita sangat berkeyakinan rakyat Aceh tahu dan mengerti siapa yang harus didukung untuk memimpin Aceh kedepan. Rakyat Aceh tahu Mualem adalah seorang Panglima Rrang Aceh di masa lalu sampai saat ini. Intinya 78% rakyat Aceh siap mendukung Mualem sebagai Gubernur Aceh di masa depan,” pungkas Ketua Rakan Mualem Pusat.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini