BANDA ACEH -
Dewan Pengurus Daerah I (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh
kembali melaksanakan Pelatihan Operator Alat Berat Angkatan IV di Gedung Balai
Pelatihan Konstruksi Wilayah I kawasan Kampus Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh.
Pelatihan
ini merupakan hasil kerjasama Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh
dibawah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dengan KNPI Aceh akan berlangsung
selama 12 hari penuh, dimulai sejak tanggal 25 Agustus dan berakhir 05
September 2016.
Ketua
KNPI Aceh, H. Jamaluddin, ST,
dalam sambutannya meminta para peserta untuk serius mengikuti pelatihan sampai
dengan selesai.
“Pemuda-pemuda
pilihan yang hadir ke sini harus bersyukur, karena ada ribuan pemuda yang lain
di Aceh yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.
Ia
mengharapkan, para peserta dapat menimba ilmu dengan sebaik-baiknya dan fokus
belajar tentang keterampilan untuk menjadi operator alat berat yang
profesional, dimana peluang bekerja di bidang ini masih sangat besar dibutuhkan
di Aceh.
“Saya
tidak mau nantinya ketika pulang ke daerah masing-masing tanpa bekal ilmu
apa-apa. Kegiatan ini butuh biaya besar, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik,
yang rugi bukan hanya anda, tapi akan ada banyak pemuda lain,” tambah Jamal
lagi.
Pada
kesempatan itu, Jamaluddin menyampaikan terimakasih atas kerjasama KNPI Aceh
selama ini dengan Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh. Dengan
adanya pelatihan bagi kalangan pemuda, membuktikan negara hadir untuk membantu
para pemuda agar bisa mandiri dalam berusaha. Ini juga sesuai dengan langkah
dan program-program KNPI Aceh selama ini yang telah dilaksanakan pelatihan
skill dari berbagai bidang.
“Jangan
sia-siakan kesempatan belajar ini. Bangun komunikasi yang baik dengan para
instruktur, jadikan sebagai guru ke depan jika bagus komunikasi, akan mudah
jika teman-teman ada kendala di lapangan sewaktu bekerja,” harap Jamaluddin
dihadapan peserta.
Sementara
itu, Kepala Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, Bapak Supai, S.ST,
MT, dalam sambutannya saat
membuka acara pelatihan operator alat berat mengatakan kelebihan mengikuti
pelatihan operator alat berat yang dilatih oleh instruktur profesional
bersertifikat, berbeda dengan yang belajar secara otodidak. Pelatihan itu akan
ada teori, penggunaaan simulator alat berat sebelum peserta praktek ke lapangan
di Blang Bintang, Aceh Besar.
Dari
9 peserta yang mengikuti pelatihan setiap angkatannya, terdapat 6 peserta
utusan KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari 2 peserta wheel loader, 2 peserta
bulldozer, 2 peserta excavator. Sedangkan 3 orang lagi merupakan peserta utusan
UPTD di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam
pembukaan pelatihan itu, turut juga dihadiri oleh Ketua KNPI Aceh Besar, Khalid
Wardana, Kasi Penyelenggaraan Pelatihan pada Balai Pelatihan Konstruksi Wil. I
Banda Aceh, Danny Suriansyah, ST, MT,
dan jajaran pengurus KNPI Aceh.[Rls]