-->

Pencalonan Aminullah Usman Terganjal Penolakan Seluruh PK Golkar Kota Banda Aceh

23 Agustus, 2016, 16.18 WIB Last Updated 2016-08-23T09:19:12Z

IST
BANDA ACEH - Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kota Banda Aceh melalui juru bicaranya, Amri Yusuf, SHI, yang turut didampingi oleh para Ketua Kecamatan Partai Golkar se-Kota Banda Aceh mempertanyakan dasar penetapan pengusungan Aminullah Usman dari Partai Golkar, bertempat di Cafe 3 in 1, Banda Aceh, Senin (22/8/2016) kemarin.

Hal ini menyikapi beredarnya berita DPD I Partai Golkar Aceh yang menyatakan bahwa DPP Partai Golkar secara resmi mengusung  H. Aminullah Usman sebagai Bakal Calon Walikota Banda Aceh. Amri juga meminta agar DPP Partai Golkar untuk meninjau kembali dan tidak menandatangani dan mengeluarkan surat dukungan kepada saudara Aminullah Usman sebagai Bakal Calon Walikota Banda Aceh pada Pilkada 2017, dari Partai Golkar.

”Sesuai dengan juklak dan mekanisme penjaringan Bakal Calon Partai Golkar, bahwa saudara Aminullah Usman tidak termasuk ke dalam nama-nama yang diinventarisir sebagai Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota yang diusulkan oleh Badan dan Lembaga, Organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar Tingkat Kota Banda Aceh, dan Organisasi Sayap Tingkat Partai Golkar Kota Banda Aceh,” jelas Amri, melalui siaran persnya kepada LintasAtjeh.com, Selasa (23/8/2016).

Aminullah Usman, kata Amri, juga tidak pernah ikut dalam tahapan proses penjaringan sesuai dengan aturan juklak tersebut, baik yang dilakukan DPD II Partai Golkar Banda Aceh pada rapat pleno yang diperluas pada hari Senin tanggal 4 April 2016 bertempat di Aula DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh. Rapat pleno dihadiri oleh unsur DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Pengurus DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Organisasi Sayap, organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar Kota Banda Aceh, unsur Fraksi Partai Golkar di DPRK Banda Aceh dengan agenda inventarisir nama-nama Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Kota Banda Aceh serta Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Aceh, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor: JUKLAK-6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tentang penetapan pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golkar, maupun agenda Rapat Pleno yang diperluas yang diadakan oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh pada tanggal 10 Mei 2016 di aula DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh.

”Jadi seharusnya sesuai Juklak-6/DPP/GOLKAR/VI/2016, juga harus mempertimbangkan dan memenuhi Syarat Umum dan Syarat Khusus, seperti aktif menjadi anggota Partai Golkar, sekurang-kurangnya 5 tahun, pernah mengikuti pendidikan dan latihan kader Partai Golkar dan juga memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT),” terang Amri.

Menurut catatan mereka, Aminullah Usman tidak aktif dan tidak memiliki prestasi, dedikasi, dan loyalitas dalam membesarkan Partai Golkar Kota Banda Aceh.

“Beliau hanya memanfaatkan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya pada saat momentum pilkada saja, seperti yang terjadi pada Pilkada tahun 2012 yang lalu. Setelah sukses mengambil Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya, beliau malah meninggalkan kader Partai Golkar. Tidak melakukan koordinasi, memutus komunikasi dan menjalankan kerja-kerja pemenangannya secara sepihak. Tentunya hal ini masih menyisakan cedera batin yang bersifat traumatis bagi para kader Partai Golkar, khususnya para kader tingkat Kecamatan Partai Golkar se-Kota Banda Aceh. Pada akhirnya, kekalahan beliau pada saat itu berdampak merugikan kader dan posisi Partai Golkar Kota Banda Aceh,” jelas Amri.

“Maka berdasarkan pertimbangan tersebut, saya dan Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Banda Aceh menyatakan menolak pencalonan saudara Aminullah Usman, SE. Ak, MM, sebagai calon Walikota Banda Aceh yang diusung oleh Partai Golkar. Dan meminta agar DPP Partai Golkar untuk meninjau kembali dan tidak menandatangani dan mengeluarkan surat dukungan kepadanya, besok juga, Selasa 23 Agustus 2016. Kami seluruh PK Partai Golkar Banda Aceh akan menggelar konferensi pers terkait persoalan ini, jadi biar jelas bahwa sekali lagi kami menolak Saudara Aminullah Usman diusung oleh Partai Golkar,” pungkas Amri.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini