JAKARTA - Badan
Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI menyelenggarakan Diklat
Terpadu Penanganan Tindak Pidana Khusus (Korupsi) dan Diklat Kehumasan angkatan
II tahun 2016 yang berlangsung di Aula Adhi Sasana Karyya Badan Diklat
Kejaksaan RI Ragunan, Jakarta, Rabu (14/9/16).
Diklat
kali ini berbeda dengan diklat-diklat sebelumnya, sebab diklat yang sangat
istimewa dan pertama kali dilaksanakan di Badiklat Kejaksaan ini, yaitu Diklat
Terpadu Penanganan Tindak Pidana Khusus yang merupakan diklat pertama yang diikuti
oleh peserta dari tiga instansi yang salah satunya instansi dari luar negeri
yakni Kejaksaan Thailand dengan jumlah pesertanya 5 orang, dari Oditur Militer
(Jaksanya militer) 5 peserta sedangkan dari Kejaksaan 20 orang peserta.
Menurut
Kaban Diklat Muhammad Salim, diklat terpadu gabungan antar negara dan oditur
militer terselenggara atas tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding)
beberapa waktu yang lalu, sehingga diklat yang terdiri dari gabungan para jaksa
bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta penyamaan persepsi dalam
penanganan Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) dan utamanya sharing experience
dengan delegasi jaksa dari Kejaksaan Thailand.
Karena
itu, kata Salim, tidak dapat dipungkiri bahwa tindak pidana atau kejahatan saat
ini tidak mengenal batas negara sehingga sudah sewajarnya apabila penanganan
suatu tindak pidana pun dilakukan secara lintas negara. Oleh karena itu
pemahaman terhadap system hukum negara lain sangatlah penting saling berbagi
pengalaman dan pengetahuan.
Sementara
itu, Diklat Kehumasan angkatan ke-2 dilaksanakan karena adanya tuntutan bagi
para pimpinan satuan kerja untuk menjadi ujung tombak humas di daerah hokum
masing masing guna menyuarakan capaian kinerja kejaksaan.
Diklat
Humas yang diikuti para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) ini dituntut untuk dapat menyampaikan dan menindaklanjuti
segala situasi, sebagaimana fungsi corong instansi dalam membentuk pencitraan
positif kepada publik. Sehingga tuntutan masyarakat akan profesionalisme humas
semakin meningkat, pelayanan yang beretika dan professional menjadi harapan
bagi kita.
Kaban
Diklat Muhammad Salim berharap kepada seluruh peserta Diklat Terpadu dan
Kehumasan untuk memanfaatkan kegiatan diklat ini sebaik-baiknya.
”Saya
harapkan peserta diklat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,’’ pesan
Salim.
Diklat
yang berlangsung selama dua pekan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspenkum)
Muhammad Rum, Perwakilan dari Oditur Militer, para pejabat eselon II baik dari
lingkungan Kejaksaan Agung maupun dari lingkungan Badan Diklat.[Muzer]